4 7

1.1K 66 13
                                    

Pagi yang cerah secerah hati gadis yang sudah terbangun dari tidurnya, ia melirik ke samping brangkarnya dan menampakkan satu gadis yang tak lain adalah selfi, dia masih tertidur pulas, membuat rara sedikit tersenyum.

perlhan rara berjalan ke arah brangkar selfi sambil tersenyum lalu ia mengecup kening sang kakak, alangkah terkejutnya dia saat merasakan tubuh selfi yang sangat dingin, ia memegang ke dua pipi kakaknya, dingin bahkan sangat dingin itu yang dia rasakan.

Rara : kak ceppy bangun kak, ( menggoyangkan tubuh selfi )

Namun tetap saja tak ada respon sama sekali dari selfi membuat rara semakin panik, tak sadar air matanya kini sudah berjatuhan, Ia menjadi tidak karuan ia terus saja menggoyangkan tubuh selfi berusaha membangunkan selfi tapi tetap saja selfi sama sekali tidak membuka matanya.

Rara : kk ceppy bangun kak, rara mohon kk ceppy bangun, kakak jangan becanda gini dong jangan buat rara khawatr kk, kk ceppy bangun ( menangis )

Ridwan yang masih tertidur menjadi terusik akan suara rara, ia perlahan membuka matanya, ia melihat rara yang menangis dan terus saja megoyangkan tubuh selfi, seketika ridwan bangun dan langsung berjalan ke arah brangkar selfi.

Ridwan : ra kamu kenapa, kok nangis
Rara : bang uwan kak ceppy bang dari tadi rara bangunin tapi ngk bangun bangun, rara takut kalo kk ceppy kenpa napa bang ( ucapnya menangis )

Ridwan perasaannya tiba tiba merasa tidak enak, ia memegang tangan selfi, ia merasa kaget, dingin itu yang dia rasakan, ridwan semakin kalut ia mencoba menggoyangkan badan selfi tetap saja tak ada reapon sama sekali,

Ridwan : Selfi dek kamu jangan becanda, kamu jangan bikin abang khawatr gini donk, sel bangun sel, abang mohon bangun sayang, ( mengguncang tubuh selfi )

Air mata Ridwan sudah tidak tertahan lagi, dengan tangan bergetar ia mengecek nafas selfi dan

Deegg

Pecah sudah air mata ridwan, ia memeluk erat tubuh selfi, lalu memegang erat tangan selfi yang sudah dingin.

Ridwan : selfi bangun sayang, kamu ngk boleh ninggalin kita kamu ngk boleh pergi, abang mohon bangun sayang, kamu tega ninggalin kita, apa kamu tidak ingin hidup sama kita lagi dek, tolong buka mata kamu sel buka mata kamu ( ucapnya menangis )
Rara : bang uwan kk ceppy kenapa bang, kk ceppy baik baik saja kan ( memeluk ridwan yang menangis )

Irfan : ridwan rara kalian kenapa nangis ( ucapnya yang baru datang bersama dewi )
Dewi : maaf yah mama ngk bangunin kalian, soalnya tidur kalian nyenyak bangwt tadi ( ucap dewi )

Loh sayang kalian kenapa nangis gini sih, dan selfi kok ngk bangun sih padahal kan udah pagi loh ) ucapnya lagi )

Ridwan langsung beralih memeluk dewi dengan masih mennagis membuat dewi dan irfan bingung

Dewi : sayang kenapa sih, selfi dia baik baik saja kan ( ucapnya cemas )
Ridwan : mah selfi selfi udah pergi mah, selfi udah ngk ada, selfi udah ninggalin kita, ( isak tangis ridwan )
Dewi : ngk munkin, abang pasti becanda kan, abang jangn becanda masalah begtuan bang, abang jangan bikin mama khwatr donk, pasti abang becandain mama kan ( ucap dewi berkaca kaca )

Rara : kak ceppy jangan tinggalin rara, rara ngk sanggup hidup tanpa kakak, rara mohon buka mata kakak, rara janji rara janji ngk akan bikin kk ceppy marah lagi sama rara, rara janji ngk akan ngebantah lagi perintah kk ceppy, tapi tolong, tolong jangan tinggalin rara, rara ngk bisa hidup tanpa kk ceppy, ( ucap rara menaagis )
Irfan : sayang kamu yang sabar yah, nanti kk ceppy juga sedih loh kalo kamu kayak gini, ( memeluk rara )

Dewi berlari memeluk selfi dengan keadaan mennagis, lalu ia mengecup setiap inci wajah selfi, ia memegang kedua tangan selfi, lalu mengecup kedua tangan itu berulang kali.

Penyesalan ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang