3 7

867 64 8
                                    


Halooo tak henti hentinya author selalu ingetin Temen temen buat

Rekomendasiin cerita ini ke temen temen kalian yah biar viewers nya makin bertambah,

Viewers makin banyak, author makin semangat 😂😂

Dan buat yang blom follow yuk sekarang difollow, gratis kok 😅










Selfi sudah selesai melakukan transfusi darah, membuat keadaannya semakin melemah, rasanya ia tak sanggup untuk berdiri, bergerak pun rasanya tak sanggup, ia masih terbaring di ruangan itu.

Sementara dokter sudah menangani rara, ia kembali keruangan selfi namun ia terkejut saat mendapati selfi masih berada disana, ia perlahan mendekat membuat selfi menatapnya sendu. Dokter itu tau keadaan selfi saat ini pasti sangat lemah.

Flasback on

Dokter : selfi sebaiknya kamu tidak usah mendonorkan darah kamu lagi buat adik kamu, krna kondisi kamu saat ini sangat lemah sel, cukup satu kantong ini saja, biar nanti saya yang akan mencari pendonor lagi( ucapnya menatap selfi )
Selfi : ti  dak dok, ambil lagi darah saya sampai darah yang rara butuhkan tercukupi, saya tidak apa2, saya baik baik saja ( ucapnya lemah )

Dokter : tapi ini akan membuat kondisi kamu semakin lemah sel...
Selfi : saya tdak akan menjadi lemah dok, selagi adik saya bisa selamat itu sudah cukup buat saya, buat saya semangat lagi, jadi ambil saja darah saya dok ( ucapnya lagi )

Dokter : baiklah selfi kalo itu mau kamu, saya kagum sama kasih sayang kamu sama adik kamu, saya yakin kamu adalah wanita kuat, pasti mama kamu bangga punya anak seperti kamu ( tersenyum )
Selfi : terimah kasih dok

Tapi,,, bangga hhmk itu jauh dari  perasaan mama saya dok, menganggap saya ada saja itu tak pernah, bertahan hidup sampai dititik ini saja sudah sangat beruntung bagi saja ( batin selfi tersenyum tipis )

Flasback of

Dokter :bagaimna keadaan kamu sel, apa kamu baik baik saja
Selfi : Saya baik baik saja kok dok, lalu bagaimna dengan keadaan adik saya dok, apa kondisinya sudah membaik, adik saya sudah melewati masa kritisnya kan dok ( ucapnya cemas )

Dokter : kamu tenang saja, rara saat ini baik baik saja cuman ( menhentikan ucapnnya )

Selfi menatap dokter itu dengan serius, ia berharap keadaan rara akan baik baik saja tapi kalo dilihat dari raut wajahnya, seakan ada sesuatu, ada sesuatu yang dokter itu cemaskan.

Selfi : cuman apa dok, rara baik baik saja kan dok, apa rara masih butuh darah, atau rara butuh sesuatu, ayo dok jawab, kalo itu memang benar, ambil aja dok dari diri saya yang rara butuhkan, asal rara bisa sembuh dok, saya ngk mau kehilangan adik saya dok, rara itu separuh nyawa saya dok, jadi kalo saya kehilangan separuh nyawa itu otomatis saya akan sulit untuk bertahan hidup dok ( ucapnya yang sudah menitihkan air mata )

Dokter : sel kamu tenang dulu yah, sebenarnya ini hanya perkiraan saya, ini blom tentu terjadi, jadi kamu berdoa saja semoga ini hanya dugaan saya, saya juga sudah memeriksanya, dan kita tinggal tunggu hasilnya, semoga apa yang saya pikirkan tdak terjadi
Selfi : tapi apa yang sebenarnya dokter pikirkan ( menatp nya serius )


Sementara diruangan rara, disana sudah ada kedua orang tuanya dan juga ridwan, dewi trus saja memegang tangan rara, ia menciumi tangan itu berkali kali,

Dewi : sayang, maafkan mama, mama tdak bisa menjaga kamu dengan baik, mama mama mohon buka mata kamu sayang, mama ada disini, mama akan selalu ada di samping kamu sayang, mama ngk akan ninggalin kamu lagi, mama mohon buka mata kamu sayang, mama ngk mau kehilangan kamu, mama sayang sama kamu, mama mama mohon sayang biarkan mama menyayangi kamu seperti yang kamu inginkan( ucapnya sesnggukan )

Penyesalan ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang