Episode 7 : Diambang Kematian Lagi

182 19 1
                                    

Di dalam istana terdengar gelak tawa bahagia beberapa orang yang sedang merayakan kemenangan atas dukungan yang telah dia dapatkan dari Kaisar Qing sebagai calon kuat putra mahkota kerajaan Qing.

"Terima kasih ibu, karena telah membantuku membujuk ayah untuk mendukungku." jelas pangeran Zhang Bohan kepada Permaisuri Wang Ping

"Tentu saja putraku. aku akan melakukan apapun untukmu supaya kau mendapatkan posisi putra mahkota. kini pangeran Jing An tidak akan bisa berkutik, karena setelah pernikahannya dengan gadis buruk rupa yang bodoh itu terjadi, tidak akan ada satupun pejabat, bangsawan ataupun rakyat yang akan mendukungnya. Mereka pasti akan beralih untuk mendukungmu Zhang Bohan"

"Pasti ibu. siapa juga yang mau memiliki seorang putri mahkota tanpa wajah dan tidak tahu apapun seperti putri Li Yang Zhu. bukankah sama saja seperti mempermalukan kerajaan di hadapan rakyat dan kerajaan tetangga?"

"Tentu saja, Kaisar pasti juga berpikir seperti itu. ohhh ya Bohan, bagaimana jika putri cantik yang sedang patah hati itu ibu pinang untukmu?"

"Maksud ibu, putri Li Mei Shi?"

"Siapa lagi jika bukan dia. semua orang tahu jika dia dan Jing An saling menyukai. dan Ibu juga tahu jika kau menaruh hati kepadanya."

"aaahhhh, kenapa ibu selalu bisa menebak isi hatiku? apa yang sebenarnya ibu makan? seperti seorang peramal saja. hahahaha." goda Zhang Bohan kepada ibunya

"Kau ini. itu namanya Insting seorang ibu kepada anak-anaknya Bohan. Kelak kau akan merasakannya juga jika kau sudah punya anak. Matamu ketika menatap Li Mei Shi yang mengatakan semuanya pada ibu. hahaha."

"Entahlah ibu. jangan sekarang. karena hati putri Li Mei Shi masih terguncang. mungkin dia masih menata hatinya. apalagi jika dia mendengar isi surat ayah yang dikirimkan pagi ini ke rumahnya, tentang keputusan ayah yang meminta Li Yang Zhu tinggal di paviliun teratai sampai hari pernikahan mereka"

"Justru ketika dia sedang dalam keadaan seperti ini, kau masuklah dan hibur dirinya. mungkin dia akan tersentuh dengan tindakanmu Bohan."

"Benarkah dia akan melihatku?"

"kau akan tahu jika kau sudah mencobanya putraku."

-----------------------------------------------------

Sementara di kediaman perdana menteri, putri cantik keluarga itu tidak henti-hentinya menangis karena patah hati meratapi kisah cintanya yang kandas akibat keputusan Kaisar. Pria yang dia cintai justru akan dinikahkan dengan kakak tirinya yang selama ini dia benci keberadaannya. Tidak ada yang bisa dia ataupun keluarganya lakukan untuk mengubah keadaan karena itu perintah Kaisar.

"I...ibu, lakukan sesuatu untuk membatalkan pernikahan pangeran Jing An dengan gadis buruk rupa itu. Apalagi sekarang Kaisar justru akan membuat mereka tinggal bersama meski belum menikah. aku sama sekali tidak rela ibu. Aku tahu gadis busuk itu pasti sedang tertawa di atas kesedihanku ini. kumohon ibu tolonglah aku....!!! hikss... hiks... " mohon Li Mei Shi pada ibunya sembari terus terisak

"tenanglah Ming'er. Ibu juga tidak bisa melakukan apa-apa karena itu perintah Kaisar. apa kau ingin kita sekeluarga mati dihukum pancung karena menghianati perintah kaisar?"

"kenapa semua tidak ada yang peduli padaku? ayah pun juga tidak peduli. hikss... hiks.... "

"Jangan berbicara seperti itu. semua orang peduli padamu sayang. Hanya saja masalah ini menyangkut Kaisar. ayolah sayang, jangan seperti ini terus, jangan hanya karena masalah cinta kau menjadi lemah seperti ini. Kau harus menjadi gadis yang kuat. jika kau terus seperti ini, bagaimana kau akan menjadi putri mahkota kerajaan Qing haaaa?" jelas permaisuri Han Jin sembari mengelus-elus rambut putrinya yang sedang terus menangis memeluk bantal di peraduannya.

Unexpected Destiny (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang