Episode 15 : Ini Baru Permulaan

292 24 8
                                    

Tetapi kemudian matanya beralih melihat ke arah samping kanannya, dan...

"AAAAaaaaaa......."

Mendengar jeritan Li Yang Zhu, para pelayan yang berjaga di depan pintu sontak masuk ke dalam dan menghampirinya.

"Ada apa Yang Mulia? kenapa Yang Mulia berteriak?" kata seorang pelayan

"Aahhh, ti... tidak apa-apa. Kalian bisa pergi." kata Li Yang Zhu masih mengingat dan mencerna apa yang terjadi semalam kepada dirinya. Ditambah lagi, dia melihat seseorang yang masih tertidur di sampingnya berselimutkan kain sutra terbaik dari ujung kaki hingga kepalanya bahkan hingga tak terlihat.

"Maaf Yang Mulia, pangeran Jing An sudah menunggu anda sejak tadi untuk melakukan ritual selanjutnya bagi pasangan pengantin baru di keluarga kerajaan. Sekarang pangeran sedang berjalan-jalan di taman belakang."

"A... apa....? sekarang pangeran ada di taman?" kata Li Yang Zhu tercengang

"Lalu siapa yang tidur di sampingku itu?" batin Li Yang Zhu sembari melirik tempat di sebelah kanannya dengan ekor matanya.

"Iya Yang Mulia, hamba akan menyiapkan  keperluan untuk ritual itu."

"Boleh aku tahu apakah ritual selanjutnya itu pelayan?" Tanya Li Yang Zhu penasaran

"Mandi bersama di kolam mandi Yang Mulia, setelah itu sarapan bersama keluarga kerajaan dan memberikan penghormatan sebagai menantu kerajaan untuk pertama kalinya kepada Kaisar, Permaisuri Wang dan para selir"

"A... apa..? Mandi bersama katamu?"

"Iya Yang Mulia." Jawab pelayan itu sedikit tersenyum geli melihat gestur tubuh Li Yang Zhu Yang terkejut dengan perkataannya.

Siapa yang tidak terkejut jika harus mandi bersama dengan seorang suami yang sama sekali tidak dia kenal sebelumnya. Sama saja seperti mandi dengan orang asing yang akan melihat bagian-bagian tubuh tertentu yang selama ini tertutupi.

"Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku menutupi wajahku tapi bagian tubuhku yang lain akan terlihat olehnya. Bukankah ini sama saja. Aku... aku harus bagaimana?" batin Li Yang Zhu semakin kebingungan.

Dua pelayan tadi berjalan keluar untuk menyiapkan keperluan mandi bersama mereka di kolam. Sementara Li Yang Zhu masih gugup dan semakin bingung. Lalu dia menyingkap selimut di sebelahnya dan benar saja hanya sebuah bantal panjang yang dia dapati di sana.

"Sialan, dia mengerjaiku.... " seru Li Yang Zhu kesal

Kemudian Li Yang Zhu turun dari ranjang dan memerintahkan pelayan kamarnya untuk memanggil Yi Jia dan dua pelayannya. Li Yang Zhu memarahi Yi Jia dan dua pelayannya itu karena semalaman tidak ada ketika dia membutuhkan mereka. Bukan tanpa sebab mereka berbuat demikian, karena permaisuri Wang memerintahkan untuk tidak mengganggu malam sepasang pengantin baru itu. Setelah bertemu dengan Guru Bai dan Tuan Muda, Yi Jia bergegas kembali ke istana dan berakhir tertidur pulas di kamar pelayan bersama Ding Wei dan juga Wei Young.

"Apa kau sudah bertemu dengan Guru Bai dan Tuan Muda?"

"Sudah putri. Mereka menginap di penginapan pangeran Jing An di sebelah pasar. Dan aku juga sudah menjelaskan kepada mereka tentang semua yang terjadi kepadamu putri."

"Lalu apa tanggapan mereka?"

"Tuan Muda sangat murka, tapi justru Guru Bai beranggapan lain. Guru Bai mengatakan jika dekrit pernikahan putri dengan pangeran Jing An yang telah diatur oleh Kaisar sangatlah aneh. Guru Bai curiga jika Kaisar mengetahui semua tentang putri dan memiliki mata-mata di perguruan Bai. Sepertinya Kaisar memiliki tujuan tertentu dengan menikahkan putri dengan pangeran Jing An. Guru Bai akan menyelidiki itu ketika kembali. Guru Bai akan pergi sore ini dan dia berpesan agar putri selalu berhati-hati dan jangan percaya dengan siapa pun di istana kecuali diri sendiri."
Jelas Yi Jia menyampaikan pesan dari Guru Bai

Unexpected Destiny (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang