Episode 11 : Diracuni

227 19 3
                                    

Belum sempat membalas pelukan Li Mei Shi, pintu kamar tiba-tiba terbuka dan mengagetkan dua sejoli yang sedang dirundung pilu itu.

"Pangeran....

---------------------------------------------------------

"Pangeran..... " teriak Yi Jia, namun matanya tercengang melihat sosok yang dia panggil sedang memeluk seorang perempuan.

Mendengar Yi Jia memanggil pangeran, wanita itu langsung melepas pelukannya dan berbalik menatap Yi Jia sembari menghapus sisa air mata yang masih mengalir di pipinya. Yi Jia terperangah ketika mengenali bahwa wanita itu adalah putri Li Mei Shi. sedangkan Li Mei Shi terlihat biasa saja dan justru ingin memperlihatkan dengan jelas hubungan antara dirinya dengan pangeran Jing An kepada Yi Jia. Li Mei Shi yakin Yi Jia pasti akan menceritakan tentang apa yang dia lihat saat ini kepada Li Yang Zhu.

Pangeran Jing An juga lebih tercengang, tidak hanya karena dia terpergok Yi Jia sedang berpelukan dengan Li Mei Shi melainkan juga karena pengawalnya tengah dipapah oleh Yi Jia sembari terlihat lengan kananya berbalut kain yang bersimbahkan darah.

"Ahhh maafkan kelancanganku pangeran. Alen Fang sedang terluka." jelas Yi Jia

"Bawa dia kemari!" wajah pangeran Jing An terlihat sangat khawatir dan sejenak melupakan Li Mei Shi yang juga ikut melihat Alen Fang dibaringkan di ranjang kamar itu.

Alen Fang masih terjaga, hanya saja kekuatan tubuhnya semakin melemah. Pangeran Jing An keluar dari kamar dengan tergesa-gesa kemudian kembali masuk dengan cepat dan membantu Yi Jia mengurus Alen Fang.

"Apa yang terjadi Yi Jia?" Tanya pangeran Jing An khawatir

"Alen Fang sepertinya terkena tebasan pedang beracun pangeran. saya sedang melewati pasar dan melihat Alen Fang dikeroyok beberapa orang bepakaian serba hitam dengan memakai penutup wajah." jelas Yi Jia

"Lalu apa kau terluka?" Tanya pangeran Jing An sembari melihat kain lengan kanan Yi Jia yang robek dan bernodakan darah.

"Ahh, ini hanya luka sayatan pangeran. saya bisa mengurusnya. Saya sudah menaburkan bubuk penawar racun di atas lukanya dan meminumkan pil penawar racun juga. Lukanya cukup dalam tapi pendarahannya sudah berhenti." jelas Yi Jia sembari melihat kain sobekan hanfu miliknya yang dia jadikan perban pengikat luka Alen Fang untuk menghentikan pendarahan. Lalu melanjutkan

"Saya yakin pangeran sudah memanggilkan tabib untuknya. Saya ijin untuk kembali ke paviliun. Pasti putri Li Yang Zhu sudah menunggu." jelas Yi Jia kemudian pamit undur diri. Dia juga sempat menunduk memberi hormat kepada Li Mei Shi yang sedang berdiri di belakang pangeran Jing An, lalu Yi Jia melenggang pergi sembari menekan luka dilengannya tanpa melihat ke arah pengawal Li Mei Shi yang juga ada di ruangan itu.

Setelah beberapa saat tabib pun datang dan segera mengobati luka Alen Fang. Obat penawar racun yang diberikan Yi Jia telah menolong nyawa Alen Fang, karena obat itulah racun tidak bisa menyebar ke tubuhnya yang lain. Ketika tabib membuka lukanya, Alen Fang segera menyimpan perban bernodakan darah yang merupakan kain sobekan hanfu milik Yi Jia.

Li Mei Shi juga tahu bahwa pangeran saat ini sedang kalut karena pengawal pribadi yang sudah dia anggap sebagai saudaranya itu kini tengah terluka. Lalu dia memutuskan untuk kembali ke kediaman sebelum ibunya menyadari jika putrinya itu tidak ada di kamarnya. Li Mei Shi kembali masih dengan harapan, ya harapan yang masih menggantung karena pangeran Jing An tak kunjung memberi jawaban yang memuaskan atas nasib cinta mereka.

Sementara Yi Jia sudah bersama dengan Li Yang Zhu di paviliun teratai. Berniat untuk membelikan sup ayam kesukaan Li Yang Zhu di kedai, namun dia pulang tanpa membawa apapun, justru luka sayatan pedang di lengannya yang dia suguhkan kepada Li Yang Zhu. Yi Jia juga menceritakan apa yang dia saksikan di dalam kamar penginapan saat membawa pria yang terluka itu kesana sesuai dengan permintaan Alen Fang sendiri. Li Yang Zhu hanya menanggapi biasa-biasa saja, sebab dia tahu jika mereka memang pasangan yang saling mencintai. Bahkan badai pun tidak akan menghalangi niat mereka untuk saling melepas rindu.

Unexpected Destiny (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang