Episode 26 : Teman Pria Permaisuri

344 27 17
                                    

"Ampun putri, baru saja saya melihat pangeran Jing An masuk ke dalam kediaman Putri Li Yang Zhu." Kata Xao sedikit gemetaran

"A....Apa...??? Apa yang kau katakan barusan?" Pekik Li Mei Shi terperanjat

"Pangeran masih memakai jubah pernikahannya dan masuk ke dalam kamar si buruk rupa itu putri." Jelas Xao sembari memegangi bahu Li Mei Shi yang terguncang karena isakannya

"Ba... bagaimana bisa dia melakukan hal ini kepadaku Xao? Di Hari pernikahan yang telah lama kita nantikan. Apa dia sudah tak mencintaiku lagi? Apa dia menyukai si buruk rupa itu Xao? Tidak...Ti... Tidak, pasti si buruk rupa itu telah menghasut pangeran untuk membenciku dan membuatnya menjauhiku. Aku... aku tidak akan tinggal diam Xao. Aku akan merebut hati pangeran lagi karena aku yakin dia hanya mencintaiku. Hanya aku wanita yang ada dalam hatinya." Ucap Li Mei Shi penuh keyakinan dibalik hatinya yang benar-benar telah remuk

"Iya putri. Saya juga yakin pasti ini semua ulah si buruk rupa itu. Dia sengaja melakukan ini untuk membalas dendam kepadamu putri. Saat ini bersabarlah putri. Kita pikirkan bersama bagaimana caranya merebut hati pangeran Jing An dan menyingkirkan si bodoh itu."

"Dia tidak bodoh seperti yang kita duga selama ini Xao. Sepertinya Li Yang Zhu tak secengeng dulu. Kita harus berhati-hati. Lihat saja Li Yang Zhu! Aku akan membalas penghinaanmu malam ini." Kata Li Mei Shi lalu bangkit dari duduknya sembari menyeka pipinya yang telah basah oleh air mata

Dibantu oleh Xao, Li Mei Shi melepas pakaian pernikahannya, membersihkan diri lalu segera beristirahat karena dia harus lebih kuat untuk menghadapi hari esok.

---------------------------------------------------------

Sebelum pangeran Jing An masuk ke dalam kamarnya, Li Yang Zhu tengah terbaring di atas peraduannya dengan begitu gelisah. Berulang kali dia merubah posisinya mencari kenyamanan agar dia dapat dengan cepat memejamkan matanya. Nyatanya hal itu tak berhasil seperti yang dia harapkan. Dia tengah gusar dan ruangan di dalam hatinya serasa sesak saat mengingat malam ini suaminya sedang bersama dengan perempuan lain guna menghabiskan malam pengantin yang mereka nantikan.

"Kenapa hatiku sesesak ini? Kenapa aku seperti tidak rela jika malam ini mereka bersama? Arrggkkk... Li Yang Zhu sadarlah...!!! Mereka itu sudah sah menjadi sepasang suami istri, terlebih lagi mereka saling mencintai. Apa yang kau harapkan dari pangeran Jing An? Ya Tuhan, apakah aku menyukainya? Ohhh, tidak... tidak..." Gumam Li Yang Zhu seorang diri sembari menutup kedua telinga dan menghentak-hentakkan kedua kakinya kesal

"Apa yg mereka lakukan sekarang? Hahhh... Li Yang Zhu apa yang kau pikirkan? Tidak...tidak... aku harus menjernihkan pikiranku. Sepertinya bermain dengan kelinci-kelinciku itu lebih baik daripada berbaring di sini tapi pikiranku hanya tentang mereka."

Setelah memakai cadar putih yang senada dengan hanfu tidurnya, Li Yang Zhu melangkah ke arah pintu Dan...

BRAAKKK....

Tiba-tiba dengan kasar pangeran Jing An telah lebih dulu membuka pintu kamar Li Yang Zhu dengan tubuh yang sedikit terhuyung dan matanya sedikit memerah.

"A..pa yang kau lakukan di sini pangeran? Bukankah kau seharusnya bersama Li Mei Shi malam i...."

BRUUUKKKK...

"Ahhh....."

Belum sempat Li Yang Zhu menyelesaikan kalimatnya, pangeran Jing An sudah lebih dulu menjatuhkan tubuhnya di dalam pelukan Li Yang Zhu. Dengan cekatan Li Yang Zhu menopang tubuh gagah suaminya itu agar tidak sama-sama tersungkur.

"Hemmhh, ini... bau arak" Gumam Li Yang Zhu lirih

"Maaf putri, aku tidak bisa menghalangi pangeran untuk masuk." Ucap Yi jia

Unexpected Destiny (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang