Episode 25 : Pengangkatan Selir

224 25 5
                                    

Baik perdana menteri maupun permaisuri Han tidak bisa berbuat apa-apa atas keputusan putri kesayangannya itu yang justru lebih memilih menjadi selir pangeran Jing An daripada menjadi calon ratu masa depan kerajaan Qing. Li Mei Shi mengancam akan melakukan percobaan bunuh diri lagi jika kedua orang tuanya masih saja menyuruh dirinya untuk menerima lamaran pangeran Zhang Bohan. Daripada kehilangan putrinya, kedua orang itu dengan terpaksa membiarkan Li Mei Shi memutuskan kehidupannya sendiri.

"Aku sudah berusaha keras sejauh ini untuk membuat Mei'er memiliki masa depan yang baik. Menjadikannya seorang ratu kerajaan besar yang ditakuti. Berharap derajat marga keluarga kita semakin terpandang dan dihormati seantero kerajaan tanpa seorang pun yang dapat menyepelekan. Kupikir, selama ini Mei'er sepemikiran denganku. Namun, kenyataannya dia bukanlah gadis yang berpandangan luas. Dia diperbudak oleh cinta yang bahkan dia sendiri tak dapat diperjuangkan oleh pangeran Jing An. Pangeran Jing An saja tahu bagaimana hidupnya jika kala itu dia menentang dekrit Kaisar. Aku sungguh kecewa kepadanya. Dia sama sekali tidak memperhitungkan derasnya keringat serta nyawa yang kupertaruhkan demi masa depannya. Hari ini, Mei'er benar-benar membunuh rasa kepedulianku. Jika terjadi sesuatu kepadanya, aku tidak akan ikut campur. Dia harus menghadapi sendiri apa yang telah menjadi pilihannya." Jelas Li Xin Bo berkaca-kaca sembari menatap tajam istrinya mengingat semua usaha keras yang dia lalui demi melihat putri kesayangannya yang cantik dan piawai itu menjadi kebanggan kerajaan

"Kumohon jangan seperti itu suamiku. Dia adalah putrimu. Maafkan atas tindakannya yang kutahu sangat mengecewakan kita semua hari ini." Ucap permaisuri Han memohon

---------------------------------------------------------

Keesokan harinya, Li Yang Zhu memerintahkan pelayan untuk membersihkan rumah yang selama ini kosong yang terletak di antara tempat tinggal pangeran Jing An dengan dirinya sebagai kediaman yang akan ditempati oleh Li Mei Shi.

Mendengar hal itu, Selir Lu segera menemui Li Yang Zhu.

"Apa Yang kudengar dari para pelayan itu benar Yang'er? Bagaimana bisa kau tidak memberitahuku dan secara tiba-tiba kau mengangkat adikmu sebagai selir suamimu? Apa yang Salah denganmu Li Yang Zhu? Kau pikir aku tidak tahu jika kau dan dia tidak pernah akur selama ini?"

"Mohon ampun Yang Mulia. Hamba hanya mencoba untuk menyelesaikan masalah yang telah dibuat oleh adik hamba. Bagaimana bisa hamba semalam membiarkan suami hamba menjadi pelaku penyebab hilangnya nyawa adik hamba." ucap Li Yang Zhu meyakinkan

"Jadi maksudmu putri Li Mei Shi mencoba melakukan bunuh diri jika Jing An tidak menikahinya?"

"Iya Yang Mulia." Lalu Li Yang Zhu menceritakan semua yang terjadi kepada Selir Lu, kecuali syarat rahasia yang dia dan adiknya telah sepakati bersama semalam.

"Ya Tuhan...!!! kupikir dia gadis pintar dan cerdik seperti ayahnya. Bagaimana bisa dia menolak lamaran putra mahkota dan lebih menginginkan menjadi selir putraku? Ini benar-benar diluar dugaan. Jika Kaisar, permaisuri Wang dan pangeran Zhang Bohan mendengarnya, ayahmu pasti akan kehilangan muka. Gadis yang dipuji-puji cantik, cerdas dan berkepribadian baik itu mencoba melakukan bunuh diri dan dengan tegas menolak lamaran calon Kaisar kerajaan Qing Demi mengejar cintanya? Ohh Tuhan, jika ini didengar oleh para penyebar rumor, keluargamu pasti akan lebih merasa malu dari menghadapi rumor tentang dirimu." Jelas Selir Lu terus terang di hadapan seseorang yang telah dia anggap sebagai menantunya, oh tidak, lebih tepatnya dia anggap sebagai putrinya saat ini

"Hamba mohon kepada Yang Mulia untuk membantu hamba menjelaskan tentang semua ini kepada pangeran Jing An jika dia sudah datang. Pasti pangeran Jing An akan merasa sangat senang."

"Apa katamu? senang? Jika dia menginginkan Li Mei Shi, bukankah sejak awal dia akan mengambilnya menjadi seorang selir? Ya Tuhan, kepalaku terasa pening memikirkan kalian bertiga. Sudahlah, aku akan kembali ke kamarku. Kau lanjutkan saja aktifitasmu. Aku akan bicara kepada Jing An tentang Li Mei Shi jika dia sudah tiba nanti." Kata Selir Lu sembari mengurut pelipisnya yang terasa pening karena memikirkan kisah cinta putranya yang membingungkan

Unexpected Destiny (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang