Suara bising yang menggema ruangan remang remang dengan asap yang mengepul kini menjadi tempat seorang pemuda manis dengan pakaiannya yang serba hitam itu memilih untuk menenangkan pikirannya.
Berbagai minuman dengan alkohol yang cukup tinggi kini sudah tersusun rapi berderet di meja tempatnya duduk kali ini.
Pemuda manis itu biasanya tak menghabiskan waktunya disini, hanya saja rasa bosan yang semakin menyelimuti hatinya kini mulai tidak menempatkan ruang untuknya bisa merasa bebas dari keadannya itu.
'Hyung ...,' lirih nya dalam hati masih ragu akan pilihan yang ia lakukan kali ini.
"Jihoon-ah !!" pekik suara pemuda yang kini tampak mendekat kearah nya dengan sebuah cengiran yang terukir diwajahnya.
Jihoon dengan gaya malas nya hanya mengangkat tangannya membalas seruan temannya itu.
"Kukira kau tak datang, biasanya kau tak akan datang seperti sebelum sebelumnya," ucap pemuda yang kini merangkul nya.
Dengan decakkan kecil Jihoon menepis tangan yang bertengger di pundaknya.
Suara kekehan pelan terdengar di telinga Jihoon, pemuda yang berada di hadapan Jihoon merasa senang karena Jihoon yang seolah hilang dari peradaban kini kembali ke komunitas kecil yang dirahasiakannya selama ini.
"Jika begini ... kita harus bersulang untuk merayakan kehadiranmu kembali setelah 2 bulan lamanya !" ucap pemuda itu semangat sambil mengambil gelas yang sudah berisi alkohol memberikannya pada Jihoon.
Tuk
Sebuah ringisan kecil dapat Jihoon dengar daru temannya itu.
Belum sempat pemuda yang ada di hadapan Jihoon mengomentari ulah Jihoon, ia lebih dulu mendengus kesal pada temannya itu untuk menunggu yang lain.
Ya komunitas kecil nya beranggotakan empat orang di dalam nya, yang dimana dulu nya Jihoon memiliki peran penting atas komunitas tersebut.
"Yak Jihoon-ah kau lihat gadis itu ... seperti nya tubuhnya sangat —"
Tuk
Lagi lagi sebuah jitakan pelan yang temannya itu dapatkan dari Jihoon.
"Aku tak tertarik bodoh ... sudah panggil yang lain sekarang !" geram Jihoon kesal atas tingkah temannya itu yang semakin lama mengesalkan.
Sebuah dengungan keterpaksaan sebagai balasan dari pemuda itu.
'Sorry hyung ... aku belum bisa berubah,'
...........
Next or Unpublish
.
.Seya