"Tentu," balas Krystal.
"Sudah 3 jam nonton televisi mengapa aku jadi semakin tidak mengantuk," katanya.
Lama-kelamaan akhirnya Krystal tertidur di sofa hingga pagi dan televisi masih dalam keadaan menyala. Entah mengapa pagi ini Sehun bangun lebih awal dari biasanya. Ketika bangun dia mendengar ada suara televisi menyala, karena penasaran ia langsung turun kelantai 1.
"Siapa yang menyalakan televise sepagi ini?" gumamnya.
Tanpa berfikir panjang akhirnya dia turun dan menemukan Krystal masih tertidur. Krystal tertidur dengan posisi melingkar karea kedinginan, dia merasa kasihan dan akhirnya Sehun mengambilkan selimut untuknya. Dia melihat wajah lelah Krystal, sangat jarang Sehun melihat wajah gadis itu denga jarak sedekat ini.
"Kamu manis juga ketika diam seperti ini," gumam Sehun.
Setelah itu Sehun langsung pergi ke dapur untuk memasak karena dia merasa lapar. Sudah menjadi kebiasaan Sehun untuk sarapan, karena menurutnya sarapan itu wajib dan penting untuk dilakukan. Walaupun dia sedang melakukan program diet sarapan adalah makanan wajib yang tidak boleh ditinggalkannya.
"Masak apa yang cepat itu?" katanya pelan.
Akhirnya dia mencari bahan-bahan yang ada di kulkas, dan dia menemukan beberapa bahan yang bisa diolahnya menjadi makanan yang enak dan simple.
"Sepertinya memasak macaroni saus keju mozzarella enak juga nih," kata Sehun.
Setelah itu Sehun mulai memasak macaroni saus keju mozzarella. Sehun sangat lihai memasak di dapur bahkan dia menyalakan 2 kompor untuk memasak. Kompor satu untuk merebus macaroni dan yang satunya untuk membuat sausnya. Memasak bukanlah masalah besar bagi Sehun karena sejak kuliah memasak adalah kegiata sehari-hari yang wajib dilakukan.
"Gadis itu sepertinya lelap sekali tidurnya, tidur jam berapa memang?" batin Sehun.
Hampir 30 menit Sehun memasak, setelah selesai dia menyiapkan makanan tadi di 2 piring satu untuknya dan satu lagi untuk Krystal. Sehun bukanlah orang yang pelit makanan dan tidak mau berbagi. Setelah selesai masak dia mulai mandi dan bersiap-siap untuk berangkat kerja. Awalnya dia ingin menunggu Krystal bangun sebelum makan tapi karena sepertinya dia lelap sekali akhirnya dia memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu.
Tiba-tiba Krystal mulai terbangun dan kaget karena melihat dirinya masih berada di sofa dan seingatnya dia tidak memakai selimut kemarin. Bukan masalah itu yang menjadi permasalahan tapi, dia penasara siapa yang memberinya selimut. Dia yakin bahwa itu adalah perbuatan Sehun mengingat yang ada di rumah hanyalah dirinya dan Sehun saja.
"Siapa yang memakakan selimut ini?" gumamnya.
Setelah menerka-nerka siapa yang memberinya selimut Krystal mulai duduk dan melipat selimut tersebut. Awalnya dia sangat santai tapi ketika melihat keluar jendela dia melihat di luar cahaya matahari sudah menampakkan dirinya.
"Kok sudah siang, sekarang pukul berapa?" teriaknya kaget.
"Wah, aku bisa terlambat ini, astaga kenapa aku bisa seceroboh ini," katanya.
"Ini gara-gara minum kopi, haduh aku jadi terlambat tidur dan terlambat bangun," kata Krystal.
Mendengar teriakan Krystal, Sehun yang sedang makan langsung menghampirinya. Sofa tempat tidur Krystal dan dapur jaraknya tidaklah jauh sehingga ketika mendengar Krystal berteriak Sehun langsung menghampirinya.
"Ada apa?" tanya Sehun.
"Sekarang pukul 7," katanya.
"7 pagi?" tanya Krystal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret of Contract (On Going)
FanfictionMenginjak usia 28 tahun, rahasia hidupnya mulai terbongkar satu persatu. Krystal gadis yatim piatu yang tinggal di panti asuhan terpaksa menerima ajakan laki-laki asing untuk menikah. Bukan menikah secara hukum melainkan nikah secara kontrak. Gambar...