CHAPTER 16

444 55 15
                                    

"Kita kembali kuy," ajak Sehun.

"Irene appa apakah beliau sudah pulang?" tanya Krystal.

"Belum," kata Sehun.

"Tunggu sampai mereka pulang," jawab Krystal.

"Why?" tanya Sehun penasaran.

"Jangan banyak bertanya aku tidak bisa mengatakannya, dan aku sekarang sedang banyak fikiran" kata Krystal.

"Kamu bercerita sekarang atau kita kembali sekarang," kata Sehun.

Tiba-tiba ketika mereka sedang berdebat handphone Krystal berdering. Seketika wajah Krystal langsung tegang ketika melihat layar handphonenya.

Drrrtt...drrrt...

"Nomor ini," batinnya.

"Angkat saja, siapa tahu ini penting," kata Sehun.

"Kamu diam saja, jangan mengeluarkan sepatah kata apapun," kata Krystal.

"Aku tahu kamu sekarang berada di pulau Jeju," kata penelpon misterius itu.

"Siapa dia?" tanya Sehun lirih.

"Aku tidak tahu," jawab Krystal.

"Tidak ada namanya," katanya pelan.

"Angkat saja, siapa tahu penting," kata Krystal.

"Halo, gadis kecilku. Bagaimana kabarmu? Apakah kamu sudah lelah bersembunyi dariku selama ini," kata penelpon misterius dengan nada yang dibuat-buat seolah-olah ramah.

Krystal memberi sinyal kepada Sehun agar Sehun diam dan tidak mengatakan sepatah katapun. Krystal takut tiba-tiba Sehun kepo dan akhirnya mengeluarkan suara.

"Hush...hush...," kata Krystal.

"Siapa?" tanya Sehun pelan sangat pelan hingga tidak keluar suara.

"Hush...hush...," kata Krystal.

"Mengapa kamu diam saja? Apa kamu takut kepadaku? Jika kamu datang baik-baik aku tidak akan membunuhmu, tapi jika kamu terus bersembunyi aku akan mencarimu sampai ketemu," kata penelpon misterius tadi.

"Woey gadis kecil jawab jangan diam saja, aku ingin mendengarkan suaramu," bentak penelpon tadi.

"Aku yakin kamu pasti mendengarkan suaraku. Dengarkan baik-baik, dimanapun kamu bersembunyi aku akan tahu dimana kamu sekarang. Dan aku tahu kamu sekarang berada di pulau Jeju, tunggu kedatanganku gadis cantik" kata penelpon misterius itu.

Setelah itu penelpon tadi mematikan sambungan telepon. Krystal sekarang gemetar setelah menerima telepon dari orang misterius tadi. Dia bahkan tidak sanggup untuk berdiri, tiba-tiba kakinya melemah.

"Siapa dia?" tanya Sehun.

"Aku tidak tahu," kata Krystal pelan.

"Mengapa dia mengancammu seperti itu, apakah kamu berhutang dengannya?" tanya Sehun.

"Tidak, ini bukan permasalahan seperti itu," kata Krystal.

"Sehun kita harus pergi dari sini dan bersembunyi," kata Krystal dengan nada takut.

"Kita kembali ke resort," kata Sehun.

"Jangan," balas Krystal.

"Hotel?" tanya Sehun.

"Ini terlalu beresiko, bawa aku pergi kemanapun tapi jangan ke tempat yang banyak diketahui oleh orang," kata Krystal.

"Oke masuk mobil dulu kita fikirkan di dalam," kata Sehun.

Secret of Contract (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang