CHAPTER 30

279 23 3
                                    

"Segera lakukan apa yang harus dilakukan, aku tidak ingin berlama-lama tinggal di sini, dan aku tidak ingin proses pemiluku terhambat gara-gara hal ini," balas Bae Sooman.

"Lihatlah, siapa yang akan menang kali ini. AKU atau KAMU GADIS SIALAN," gumam Bae Sooman dengan senyum misteriusnya yang membuat orang takut dibuatnya.

Setelah perjalanan yang cukup lama akhirnya Krystal berhasil datang ke kantor polisi. Ini adalah pertemuan pertama antara Krystal dan pembunuh yang telah membunuh keluarganya dulu. Orang ini adalah orang yang telah membuat Krystal harus menderita hingga saat ini. Di balik senyum dan ketegarannya banyak hal yang dia simpan dan membuat trauma di dalam hidup gadis cantik yang memiliki nama Krystal.

"Apakah anda nona Krystal Jung?" tanya salah satu polisi.

"Iya saya Krystal," balas Krystal.

"Masuklah, ada hal banyak hal yang ingin saya tanyakan secara detaik kepada anda, silahkan masuk keruangan ini," balas polisi.

"Maaf teman anda tidak diperbolehkan masuk, namun anda boleh menunggu di sini," kata polisi tersebut.

"Kamsahamnida," balas Alex.

Selama proses penyelidikan Alex tidak meninggalkan ruangannya sama sekali. Entah mengapa dia takut kalu Krystal akan khawatir melihatnya tidak bersamanya mengingat di kantor ini pasti bnayak orang-orang dari Bae Sooman yang sedang mengintanya. Selama menunggu dia menghabiskan waktu untuk mencari informasi melalui berbagi media.

Bae Sooman

"Sepertinya Krystal sudah datang, suruh Ryu untuk mengintanya kemanapun dia pergi namun jangan sampai ketahuan oleh siapapun," kata Bae Sooman.

"Baik," kata Gary.

"Beritahu dia untuk melaporkan semua hal yang terjadi, ingat aku ingin kalian bermain cantik dan jangan sampai membuat citraku di public jelek" tambah Bae Sooman.

"Tentu saja, kami tahu apa yang kami lakukan," balas Gary.

"Waktu berkunjung telah habis silahkan kembali ke tempat," kata Dongwan, polisi yang menjaga.

"Kami akan datang besok," kata Gary.

Sepeninggal Bae Sooman, Gary dan pengacara Sunwo yang akan mendampingi Bae Sooman selama persidangan melakukan perbincangan singkat guna menganalisis kasus yang sedang mereka hadapi. Bnayak hal yang telah terjadi, karena pihak lawan telah mengumpulkan banyak bukti sehingga mereka mau tidak mau harus mengejar ketertinggalannya. Mereka harus bermain pelan dan cantik karena Bae Sooman adalah calon presiden dan Irene anak semata wayangnya adalah model terkenal sehingga mereka harus menyelamatkan citra mereka berdua.

"Ingat kita harus merencanakan semuanya dengan sebaik mungkin, jangan buat tuan Bae dan nona Irene namanya menjadi jelek," kata Gary.

"Aku tahu apa yang harus kita lakukan," balas Sunwo.

"Setelah ini aku akan ke kantor untuk membahas ini bersama dengan timku," tambahnya.

"Kita akan berpisah disini banyak hal yang harus aku lakukan setelah ini, bila terjadi apapun hubungi saja aku," balas Gary.

Disisi lain, Sehun dan Ren diam-diam telah menyusun rencana untuk bisa mendapat keterangan dari anak semata wayangya Irene. Mereka ingin melakukan semuanya dengan baik, agar Irene tidak curiga dengannya.

Kring...kring...kring..

"Irene menelpon," kata Sehun.

"Angkat, sepertinya ada sesuatu yang ingin dia sampaikan," balas Ren.

"Yobboseo," kata Sehun.

"Oh, Yobboseo. Kamu sibuk?" tanya Irene to the point.

"Tidak, ada apa memangnya?" tanya Sehun.

Secret of Contract (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang