"Terpaksa?" batin Krystal.
"Sayang sudahlah jangan berdebat lagi, kita tidur saja ya," kata Sehun.
"Aku lelah," tambahnya.
Melihat Sehun sedikit marah akhirnya Irene mengalah, dan memilih untuk diam. Akhirnya mereka kembali ke kamar masing-masing. Kalian pasti bertanya-tanya apa yang di lakukan Sehun dan Irene bukan??. Jawabannyaadalah mereka tidak melakukan apapun, mereka langung tertidur pulas di ranjang yang sama dan selimut yang sama juga. Mereka memang belum menikah dan mereka sering tidur bersama karena mereka memang terlalu lama tinggal di dunia barat sehingga gaya pacarannya pun juga seperti American style.
"Mereka tidur sekamar?" gumamnya.
"Bukankah mereka belum menikah? Bagaimana kalau mereka melakukan.., ah ah aku berfikiran apa sih, lebih baik aku tidur saja," gumamnya.
"Kanapa akiu konyol sekali bukankah aku juga tinggal di dunia barat, hal semacam ini adalah hal biasa di sana," katanya kemudian.
Hati wanita mana yang tidak sakit hati melihat pasangannya bergandengan, berciuman bahkan tidur bersama. Hubungan Krystal dengan Sehun bukan sebatas teman atau pacar melainkan lebih dari semua itu, mereka sudah berjanji di hadapan Tuhan akan menjaga satu sama lain. Tapi apa kenyataannya Sehun bahkan tidak pernah sekalipun menganggap Krystal itu ada. Krystal bagaikan patung hidup di rumahnta. Walaupun pernikahan mereka telah berjalan sebulan lebih, tapi mereka tidak pernah melakukan hal-hal menyenangkan hanya sakit hati yang dia terima. Kalian pasti tahu bagaimana rasanya memiliki cinta yang bertepuk sebelah tangan.
...
....
"Omma...omma," teriaknya kemudian dia mulai bangun dengan raut wajah ketakutan dan keringat dingin mengucur di tubuhnya.
"Mimpi itu lagi," gumamnya.
"Aku harus segera memecahkan masalah ini, aku yakin omma dan appa ingin aku segera menunjukkan kebenaran kepada public," gumam Krystal.
"Aku janji akan membuka takbir kebenaran," katanya pelan.
Setelah itu dia bangun karena melihat jam menunjukkan pukul 4, akhirnya dia mulai melakukan aktivitas seperti biasa yaitu masak. Ketika dia keluar dari kamar dan melewati kamar Sehun, dia sempat terdiam beberapa detik sambil memandang pintu kamar itu. Setelah kesadarannya kembali dia mulai melanjutkan aktivitasnya. Ketika dia sedang asik memasak tiba-tiba terdengar suara orang berjalan
Tap....
Tap...
Tap...
Krystal yakin bahwa itu bukan footstepnya Sehun dan dia yakin bahwa itu suara kakinya Krystal. Tanpa melihat Irene, Krystal tetap fokus melanjutkan pekerjaannya. Dia berusaha cuek dan tidak peduli kepada kekasih suaminya itu.
"Hei gadis sialan, kamu sudah bangun ternyata," kata Irene.
"Asal kamu tahu, aku punya nama, dan namaku Krystal," kata Krystal.
"Aku tidak peduli kamu punya nama siapa, aku haus ambilkan minum," kata Irene.
"Ingat ya aku bukanlah pembantu d sini, jangan menyuruhku seenaknya saja," balas Krystal.
"Oh, kalau begitu ambilkan, karena aku tamu di sini," kata Irene.
"Aish aku tidak peduli," kata Krystal.
"Awas kamu, aku akan membalasmu," kata Irene.
"Aku sangat menunggu pembalasan darimu," kata Krystal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret of Contract (On Going)
FanfictionMenginjak usia 28 tahun, rahasia hidupnya mulai terbongkar satu persatu. Krystal gadis yatim piatu yang tinggal di panti asuhan terpaksa menerima ajakan laki-laki asing untuk menikah. Bukan menikah secara hukum melainkan nikah secara kontrak. Gambar...