Sinb dan eunha tengah bersantai di ruang TV seraya menonton drama favorit mereka.
Mereka selalu bersemangat tentang menonton drama, tapi entah kenapa sekarang biasa saja.
"Setiap menonton drama,aku selalu suka seorang tokoh yang tak menyerah memperjuangkan cinta nya, " Eunha nyeletuk tanpa semangat.
"Sudah ku bilang, kau harus maju terus! Kenapa kau menyerah? " Eunha, memprotes tanpa semangat.
Sinb, hanya menggigit bibir dan memijat kening nya pelan, seraya sesekali curi-curi pandang dengan drama yang tengah tayang. Sinb, sebenar nya lelah harus terus menerus membahas kisah cinta nya yang tragis. Tapi bagaimana lagi, Eunha sudah terlanjur tau segala hal tentang kisah cinta Sinb.
"Kisah ku, tidak seperti cerita drama Eonni! "
Sinb, melirik Eunha sesaat.
Sinb, senang jika Eunha memberinya dukungan penuh tentang cintanya,tapi tetap saja. Sinb, harus merelakan Jungkook. Sinb, tak bisa berusaha lagi, karna semua nya sia-sia dan akan semakin menyakitkan.
"Lalu,apa artinya aku memberi mu semangat selama ini? Kau tak menghargai dukunganku! " Eunha, terdengar kecewa. Lalu beranjak pergi.
Sinb, hanya menatap kepergian Eunha tanpa mau berbuat apa pun.
Selama ini memang hanya Eunha yang terus menerus mendorong nya untuk bisa mendapatkan Jungkook. Eunha bilang, Sinb harus membuat Jungkook sadar bahwa hanya Sinb lah yang pantas bagi Jungkook. Semangat dari Eunha yang membuat Sinb, habis-habisan ingin memiliki Jungkook. Hingga Sinb, sadar dia salah."Oppa, aku merindukan mu! Apa malam ini kau mabuk lagi? Taehyung Oppa, tepati janjimu! Jaga dia,! " Lirih Sinb, seraya menatap langit-langit.
Sinb, bangkit dari duduk nya. Dia mulai tidak begitu tertarik dengan apa yang dia tonton. Sinb, mematikan televisi dan beranjak menuju sebuah pintu kamar.
Butuh sekitar lima menit untuk Sinb, hingga akhirnya dia membuka pintu di hadapan nya, dan memanggil nama Eonni nya.
Yuju.
Jujur meski mereka sudah baikan; tapi Sinb masih merasa sedikit canggung.
"Eonni..." Sinb, masuk dengan ragu.
Yuju yang tengah chat dengan sang kekasih seraya rebahan; langsung memyunggingkan senyum ke arah Sinb. Lalu bangkit dengan cepat dari tempat tidurnya.
Yuju, tersenyum lebar. Sinb, benar-benar di sambut dengan hangat.
"Duduklah disini!" Yuju, langsung meraih lengan Sinb, untuk duduk di ranjang nya.
"Jungkook,memperlakukan mu dengan baik kan? " Yuju, bertanya antusias.
Yuju, masih salah paham. Perihal Sinb, yang di antar pulang oleh Jungkook saat itu.
Dia mengira, Sinb dan Jungkook sudah bersama.
"Semuanya baik-baik saja kan? " Tanya Yuju lagi.
"Euh! Semuanya baik-baik saja! " Ucap Sinb, dengan berat.
Sinb, tak tahu kenapa dia harus bilang semua nya baik-baik saja, padahal dia tau keadaan saat ini sekacau apa? Termasuk keadaan Jungkook.
Tidak bisakah sekali saja, Sinb menjadi alasan dari kebahagiaan Jungkook? Dengan cara membawa Yuju untuk Jungkook misalnya!"Kenapa kau tak membenciku Eonni? "
"Kenapa aku harus melakukan itu?aku menyayangi mu,kau juga menyayangi eonni kan? "
"Tapi aku sudah mengacau, aku bahkan mengataimu kotor saat itu, ! Benci saja aku, setidaknya aku bisa kehilangan sedikit rasa bersalah ku jika kau membenciku! "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Destiny YuKook Diary;btsgfriend
FanfictionButuh waktu untuk menyadari cinta, dan butuh usaha lebih untuk mendapatkan nya. .... Cover's image credit to owner