The Destiny YuKook Diary;btsgfriend

t h e d e s t i n y 1 9

V, tengah menatap tajam bayangan nya sendiri di cermin. Tepatnya cermin ruang latihan gedung bighit.

Sepenggal percakapan nya bersama Jungkook, terus menerus mengisi kepala nya.

Bocah bodoh!

V, mengumpat. "Dimana kau sekarang Jeon? "

Perwakilan dari bighit sudah mengadakan konferensi pers. Tentang nasib Jungkook.

Jungkook akan hiatus, tak ada lagi kegiatan BTS, yang melibatkan Jungkook. Bukan karna skandal playboy nya. Tapi karna bocah itu menghilang di telan bumi.

Banyak fans yang memprotes kebijakan bighit itu. Mereka tak mau Jungkook hiatus.

BTS bukan BTS, jika tanpa satu member.

Tapi bagaimana lagi? Jungkook menghilang.

Bighit tengah kewalahan. Karna protes yang terus menerus berdatangan.

Sepertinya ARMY, tidak peduli dengan skandal yang tengah Jungkook hadapi. Mereka hanya ingin Jungkook kembali.

🌠

"Ini sudah layak huni sekarang! " Yuju, mengelap keringat yang mengucur di pelipis nya seraya mengemasi kantong sampah terakhir di apartement itu.

Seluruh badan nya terasa remuk, setelah bekerja keras membereskan seluruh ruangan yang sebelum nya Yuju sebut sebagai kapal pecah; Jungkook pun mengakui nya.

"Gomawo! Kau yang terbaik! " Jungkook, mengacungkan jempol tangan nya ke arah Yuju.

"Eu, "

"Mau menginap di sini? "

"Mimpi saja! " Ucap Yuju, melempar celemek ke arah Jungkook.

"Aku akan menemui kekasihku! Dia akan curiga jika aku berlama-lama dengan mu! Aku tak ingin kehilangan kekasih sehebat Hwang Minhyun."

"Ya ampun! Kau tega sekali mengatakan itu di hadapan ku! " Jungkook, menggeleng-geleng.

Yuju, hanya tersenyum.

Bagaimana lagi? Meski Jungkook adalah pria yang dia sukai. Tapi, Minhyun adalah kekasih terbaik yang pernah Yuju punya.

"Jangan terlalu memikirkan apapun ne! " Pinta Yuju. Dia khawatir.

"Terimakasih sudah memperbaiki ini, meski kau malah merugikan diri sendiri! " Yuju, menunduk lesu.

Jungkook, Tiba-tiba merentangkan kedua tangan nya.

"Apa? " Heran, Yuju.

"Bayar kerugian! "

Yuju ingat! Sebuah pelukan.

Yuju datang ke dalam pelukan Jungkook. Lalu, memeluk Jungkook dengan erat.

Yuju, ingin memberi Jungkook dukungan. Semoga pelukan ini membantu.

"Baiklah! Aku harus benar-benar pergi sekarang" Yuju, melepas pelukan nya. Dan saat itu, dia terkejut karna melihat mata Jungkook berkaca-kaca.

"Wae? " Yuju, panik.

"Aku hanya tak percaya bisa memeluk seseorang yang aku cintai! "

Untuk kesekian kalinya, Yuju kehabisan kata-kata.

"Jangan cengeng! " Yuju, memukul lengan Jungkook.

Jungkook, mengangguk dan Yuju langsung pamit untuk pergi.

Minhyun, sudah menghubungi nya sejak tadi.