t h e d e s t i n y 0 5

836 109 13
                                    

Minhyun, tengah duduk di samping Yuju.
Kali ini, Minhyun tengah berada di Dorm Gfriend.
Setelah mendengar bahwa Yuju jatuh sakit, yang pertama Minhyun pikirkan adalah menjenguk nya. Sesibuk apapun dia.

"Sebenarnya, kau bisa berbaring saja di tempat tidur! "

Yuju menoleh, Yuju memang memaksakan diri untuk bangkit dari tempat tidur nya, agar bisa menemui Minhyun secara langsung. Dan duduk bersama di sofa ruang TV.

"Bagaimana bisa kau sampai jatuh sakit begini? " Minhyun, memeriksa kening Yuju, yang terasa panas.

"Aku hanya demam! Jangan terlalu hawatir! "Yuju menenangkan.

"Tapi aku hawatir!!" Minhyun berucap tegas.

Tatapan mereka pun lalu beradu, cukup lama. Yuju, bisa melihat jelas ekspresi hawatir dari wajah Minhyun, dan Minhyun bisa melihat jelas wajah pucat Yuju yang membuat nya sangat ingin memeluk gadis itu.

"Jangan jatuh sakit! Aku hawatir, bukan hanya aku, member gfriend pun pasti hawatir, dan lihat mereka sekarang! Harus tampil tanpa dirimu! "

Yuju, lalu menunduk. Bukan keinginan Yuju untuk jatuh sakit seperti ini. Sehingga membuat nya, tidak bisa mengikuti jadwal Gfriend. Dan kehilangan kesempatan untuk bertemu penggemarnya.
Yuju terus menyesali sesuatu tentang kejadian itu, dia yang mengorbankan diri kedinginan di Taman, hanya demi orang yang berniat bermain-main pada nya.

jika saja, Yuju tidak datang ke Taman itu, Yuju pasti sehat-sehat saja sekarang.

Treet..

Hp Minhyun berdering, membuat tatapan Minhyun yang tengah menatap Yuju langsung teralihkan.

Manager !

"Ah, pasti sudah saat nya! "Gerutu Minhyun, yang membuat Yuju menatap ke arah nya.

"Apa kau sibuk? "

Minhyun mengangguk.

"Pergilah! "Yuju tersenyum.

"Cepatlah sembuh, "

"Ne! "

"Jangan lupa untuk memakan buah-buahan yang aku bawa! Yang aku bawa ne! Bukan yang dari pria lain. "

Yuju, terkekeh.

"Oppa.. "

"Eum! "

"Aku bersedia menjadi kekasihmu! "

Wajah Minhyun cengo, terlihat konyol.

"Jinjja???" Mata Minhyun, berbinar-binar penuh harap.

Yuju, mengangguk kecil.

Minhyun, langsung melompat ke atas sofa untuk merayakan. Sementara Yuju hanya menertawakan tingkah sang kekasih.

"Kita harus merayakan ini! Eh tapi aku sedang sibuk. Jadi bagaimana? Aku ingin menemani mu hingga sehat! Tapi jadwal ku? Dan manager sudah menghubungiku--,"

"Oppa!" Yuju, menghentikan cerocosan Minhyun,yang amat heboh itu.

"Pergi sekarang," Yuju, mengusir halus.

Minhyun, cengengesan lalu berpamitan karna sudah di usir oleh tuan rumah. 

Setelah kepergian Minhyun! Tatapan Yuju, hanya terpokus pada meja di hadapan nya, Banyak sekali makanan dan buah-buahan yang dia terima, bahkan ada obat-obatan pula.

Berkat kebodohan nya! Yuju sadar masih banyak orang yang peduli padanya.

🌠

Liburan BTS, tinggal tersisa tiga hari.

Hari ini para member pulang ke rumah orangtua mereka masing-masing.

Kecuali Jungkook! Dia tidak pergi ke Busan, Karna orangtua nya tengah berada di Seoul juga. Di apartemen pribadi Jungkook.

Jungkook, masih belum move on dari rasa gelisah.

Apa lagi, sejak dia bicara di telpon dengan Sinb.

Sinb, bilang Yuju sakit.

Jungkook, sangat khawatir.

Haruskah, Jungkook datang menjenguk nya? Tapi itu akan sangat aneh. Mereka bahkan tak akrab.


🌠

Pukul sebelas siang.

Jungkook, menelisik seluruh penjuru Dorm Gfriend.

Ya! Meski aneh.

Jungkook, tetap pergi. Ingin menjenguk Yuju.

"Apa yang harus aku katakan pertama kali? "Jungkook, maju mundur di dekat mobil nya. " Hi? Apa kabar? Kau sehat? Eum? "Jungkook, malah berlatih menyapa orang.

Jungkook celingukan lagi. Memastikan tidak akan ada orang yang memergokinya datang ke sini.

Langkah nya mulai terayun, pelan namun pasti.

Bel pintu sudah dia bunyikan, Jungkook berdiri canggung di depan pintu persegi panjang itu. Berulang kali dia menggigit bibir nya. Dia gelisah lagi, lagi, dan terus gelisah!

"Nuguseyo? "Suara itu, langsung menyapa nya saat pintu terbuka.

Jungkook mematung sesaat. Sebelum dia membuka masker di wajah nya. Yang membuat Yuju langsung mengenali Jungkook.

"Eo, ....."

"Annyeong.. " Jungkook, tersenyum garing.

Yuju, tak menggubris! Wajahnya pucat, dan ekspresi nya datar.

"Aku dengar kau sakit! Ini memang aneh tapi.....aku datang menjenguk mu. "

"Untuk menertawakan ku? " Yuju, berucap dingin.

Jungkook, tertohok.

"Kenapa kau meminta bertemu? Kenapa kau mempermainkan ku? "

Yuju, tau?

Jungkook, tak bisa memberi bantahan. Ataupun pembelaan. Dia sadar dia salah.

Yuju, lalu segera menutup pintu.

"Mian! Dan segeralah sembuh. " Sesal Jungkook.

The Destiny YuKook Diary;btsgfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang