V, baru saja menyeruput habis espresso milik nya yang sudah dingin, saat Sinb akhirnya tiba di kafe yang menjadi tempat mereka bertemu.
Gadis itu, memakai topi hitam yang hampir menutupi seluruh matanya, sweater bergaya turtleneck berwarna hitam pula, celana hitam, sepatu sneaker berwarna putih. Gaya boyish, seperti biasanya.
"Lama menunggu? " Tanya Sinb, berusaha menunjukan senyum terbaik . Karna memang Sinb, sangat telat.
"Ratusan bahkan jutaan wanita di dunia ini, tapi hanya Kau satu-satu nya yang membuat pria tampan seperti ku bersedia membuang-buang waktu untuk menunggu! " V, menjawab dramatis seraya memijit-mijit kepala nya .
Sinb mual! Entah karna dia belum sarapan, atau karna mendengar ucapan V barusan.
Sinb, duduk di tempat nya, dan segera menyeruput latte yang sudah dingin.
"Latte di sini tidak enak! " Protes Sinb, mengerutkan wajah.
"Tentu saja! Aku memesan nya satu jam lalu! " Sindir V.
Sinb, hanya cengengesan.
"Jadi? " V, mulai serius, "apa yang membuat mu masih meminta bertemu dengan ku? Kupikir masalah Jungkook sudah tak perlu di khawatirkan lagi, "
"Aku hanya ingin bertemu! Apa Oppa tak mau bertemu dengan ku? " Sinb, memprotes manja.
V, tertegun dalam duduk nya. Hanya perlu beberapa detik untuk membuat sudut mata nya sedikit berair karna rasa senang.
Sinb, sungguh bersikap seperti itu?
Hanya Jungkook yang menerima sikap manja Sinb sebelum nya. Tapi sekarang? Dia bersikap manja juga pada V?"Aku mau latte baru! " Sinb, merajuk.
V, mengulum senyum. Lalu, bangkit dari duduk nya. "Apa pun yang kau mau, Hwang Eunbi! " Bisik V, sebelum dia pergi untuk memesan latte lagi.
🌠
"Kita akan ke rumah sakit! "
"Wae? "
"Kecelakaan! "
"Kecelakaan? "
"Nugu? "
"Kecelakaan apa? "
"Manager-nim siapa yang kecelakaan? "
Dorm GFriend yang seharusnya tenang sore itu, Tiba-tiba menjadi gaduh setelah kedatangan manager mereka.
Yerin tengah melakukan sambungan telpon dengan keluarga nya.
Sowon dan Umji tengah memasak di dapur.
Sementara Yuju dan Eunha, pergi tadi pagi. Dan Sinb, dia juga pergi siang tadi."Manager, kecelakaan apa? Siapa? Kenapa kami harus ke rumah sakit juga? " Tanya Sowon panik, seraya memegang spatula nya erat-erat.
Umji, yang baru saja mencicipi sup pangsit buatan nya, tersedak karna kabar yang manager nya bawa. Sementara Yerin, dengan tidak sengaja menjatuhkan HP nya ke dalam mangkuk escream.
"Rumah sakit Busan! " Tutup manager nya, langsung bergegas lebih dulu.
Sowon, Umji dan Yerin membeku di tempat mereka masing-masing.
Busan?
Tidak mungkin!
"Eonni, bukan Yuju dan Eunha kan? " Tanya Yerin, berkaca-kaca.
"Molla! " Sowon, pun terlihat berkaca-kaca.
Sebenarnya tak ada yang bisa di sangkal, bahwa Eunha dan Yuju lah yang kecelakaan! Karna, mereka berdua tengah pergi ke kota itu. Dan lagi, manager menyuruh Sowon, Umji dan Yerin untuk datang ke rumah sakit. Bukan kah sudah jelas?
"Pasti bukan! " Umji, tetap berusaha menyangkal. Dan Yerin serta Sowon mengangguk setuju.
Mereka tau pasti Yuju dan Eunha. Tapi mereka tidak mau menerima itu. Tidak mungkin! Tidak boleh! Mereka tidak sanggup.
"Ayo cepat kita pergi! " Ucap Sowon, langsung berbenah dan segera menyusul manager mereka, di ikuti oleh Yerin dan Umji.
🌠
Tidak ada yang menunggu di pintu ruang ICU.
Karna memang belum ada keluarga yang di beri tahu perihal kecelakaan ini.Umji, Sowon dan Yerin tiba di sana tengah malam.
Ketiga pasien baru keluar dari ruang IGD, kata dokter. Ketiganya mengalami luka parah, sehingga harus benar-benar di tangani dengan ketat.
Mereka bertiga kini di rawat di ruang ICU yang berbeda.
Sowon, Yerin dan Umji di beri tanggung jawab masing-masing.
Sowon dan manager, datang ke tempat Eunha . Sementara Yerin dan Umji, pergi ke tempat Yuju.
Ada member Bangtan juga! Yerin sempat berpapasan dengan mereka.
Lalu, Minhyun yang juga baru datang.
Yerin dan Umji tidak tahu bagaimana Minhyun, bisa ada di sini juga.
Tapi mereka tidak begitu memikirkan nya. Karna yang mereka khawatir kan sekarang hanya Yuju dan Eunha.
"Minhyun-ssi, disini juga? " Yerin tetap berasa basi.
Minhyun mengangguk.
Dia punya rencana bertemu Yuju dan Jungkook di Busan, jadi dia sudah ada di sini sejak siang tadi.
Minhyun, menunggu sangat lama sejak tadi. Tapi tak ada kabar dari Jungkook.
Karna cemas. Minhyun menghubungi ponsel Jungkook!
Dan tak pernah terbayang, Pihak rumah sakit yang akan menjawab panggilan nya.
Mengabarkan kejadian ini.
Minhyun, benar-benar syok.
"Ijinkan aku yang lebih dulu melihat Yuju! " Pinta Minhyun, dengan nafas yang terengah-engah.
Memang, hanya satu orang yang di perbolehkan untuk masuk, dan melihat pasien secara langsung, itu pun hanya 5-10 menit.
Tadinya Yerin yang akan masuk, namun melihat pria di hadapan nya yang di penuhi peluh, dan tangan gemetar. Serta mata yang merah! Sepertinya Yerin harus rela menunggu giliran nya, tiga jam lagi.Yerin, melirik ke arah Umji. Umji mengangguk pelan, seolah setuju dengan apa yang ada di dalam pikiran Yerin.
"Pergi lah! "Yerin, mengalah.
Minhyun, tersenyum lega. Dia, segera bergegas untuk melihat Yuju.
" Dia pria yang baik ya? "Umji, bergumam. Seraya menatap punggung Minhyun, yang menghilang di balik pintu.
Yerin menyikut lengan Dongsaeng nya.
" Yang kau kagumi itu, sudah ber kekasih! "Yerin, mengingatkan.
Umji, menggaruk kepalanya lalu duduk di kursi tunggu bersama Yerin.
Hening.
Deruan nafas kedua nya terdengar sangat tak beraturan. Detakan jantung keduanya pun berpacu tak sewajarnya.
Keduanya masih syok dan tak percaya.
" Kenapa ini terjadi ya Eon? "Tanya Umji lemah.
" Apa saja bisa terjadi di jalan! "
"Apa ada hubungan nya dengan Eunha Eonni lagi? "
"Jelas ada hubungan nya! Dia sama-sama sekarat sekarang. "
"Bukan itu maksud ku, tapi... Apa mungkin ini ulah Eunha Eonni? "
"Kenapa jadi Eunha? Dia juga tengah terbaring dan terluka parah! "Yerin, membentak. Yerin tak suka jika Umji asal tuduh.
Lagipula, ini kan kecelakaan! Mungkin ada masalah di mesin mobil, atau apapun itu! Belum ada kepastian." Hanya insting! "Umji, menunduk ciut.
" Tapi Minhyun-ssi pria yang hebat! Jika aku adalah Yuju Eonni, aku akan melepaskan Jungkook! "Umji, bergumam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Destiny YuKook Diary;btsgfriend
Fiksi PenggemarButuh waktu untuk menyadari cinta, dan butuh usaha lebih untuk mendapatkan nya. .... Cover's image credit to owner