The Destiny YuKook Diary;btsgfriend

t h e d e s t i n y 2 3

Malam ini sangat sunyi. Yuju, hanya berbaring di sofa seraya menatap langit-langit.
Sementara member yang lain sudah terlelap dalam mimpi.

Ada sesuatu yang telah terjadi.

Yuju, yakin ada hal yang tidak Yuju ketahui.

Yuju, dengar Jungkook sudah kembali dari persembunyian. Dan dia tengah berdiskusi dengan bighit tentang nasib karir nya.

Sebelum nya! Yuju, mendapat pesan dari Jungkook! Pesan, yang meminta Yuju, untuk menunggu.

Yuju, tidak paham.

Dia mencoba bertanya tentang maksud Jungkook, namun Jungkook tak pernah memberi jawaban yang pasti.

Disisi lain, Yuju juga memikirkan keberadaan Minhyun!

Kekasihnya juga ikut menghilang tanpa kabar.

Sejak Yuju, bercerita tentang Eunha.

Minhyun, jadi tidak bisa di hubungi.

Beberapa saat berlalu. Yuju, masih bergumuh dengan pikiran nya yang berbolak balik antara Minhyun dan Jungkook.

Kenapa segalanya serba membingungkan sekarang ini?

Yuju, lalu bangkit. Menggusur kaki nya untuk pergi dari ruang TV.

Kamar Sinb, adalah tujuan Yuju selanjutnya. Yuju, tak bisa pergi ke kamar nya, karna percuma saja! Dia tidak bisa tidur.

"Sinb-ah..., " Yuju, berbisik.

Sinb, sedikit melenguh tanpa sadar. Karna matanya masih tetap tertutup dan dia semakin memeluk erat guling nya.

Yuju, lalu meniup-niup daun telinga Sinb! Berharap Sinb terbangun.

Dan berhasil. Sinb, membuka mata perlahan.

"Eonni?? Apa ini sudah pagi? " Tanya Sinb, seraya menggisik mata.

"Aku tak bisa tidur! " Yuju, ikut berbaring di ranjang Sinb.

"Wae? "

"Aku merasa ada sesuatu! " Yuju, berucap seraya menghela nafas.

"Apa Eunha Eonni akhirnya berbuat sesuatu lagi? " Sinb, terkesiap.

"Ani! Ani tidak ada hubungan nya dengan Eunha! " Yuju, menenangkan.

Sinb, mengangguk-angguk lega.

"Jungkook tiba-tiba keluar dari persembunyian nya kan? "

"Aaa... Masalah itu! " Sinb, langsung mencari-cari HP nya dalam keadaan kamar nya yang gelap gulita.

"Euh..! " Sinb, menyodorkan HP yang sudah dia temukan pada Yuju.

Semuanya akan kembali. Permasalahan Jungkook telah usai.

"Siapa yang mengirim pesan ini? " Tanya Yuju.

"V Oppa! " Jawab Sinb, langsung terlelap kembali.

06.30 pagi

Semua member sudah terbangun sepertinya. Ruang tengah terdengar sangat gaduh.

Yuju, benar-benar tak bisa tidur semalaman. Dia hanya berbaring di tempat tidur Sinb, tanpa bisa memejamkan mata.

Yuju, percaya pasti sudah ada yang terjadi. Tapi Apa?

Yuju, tidak mau menjadi satu-satunya orang yang tidak tau.

"Eonni, kenapa ruang TV sangat ribut yah? " Sinb, baru saja membuka mata.

"Tidak tau! " Yuju, menjawab tanpa tenaga.

"Aaah, padahal aku masih ingin tidur! " Sinb, mengeluh. "Ayo kita periksa! " Sinb, bangkit dan menarik tangan Yuju untuk ikut bangkit.

Tenaga Yuju, benar-benar habis karna terjaga semalaman. Tapi Yuju, memaksakan untuk bangkit.

Semua member tengah terduduk dengan tertunduk lesu, saat Sinb dan Yuju tiba di ruang TV.

Ada apa? Padahal barusan mereka sangat ribut.

Dengan canggung, Sinb dan Yuju ikut duduk di tengah-tengah mereka.

Terasa atmosfer ketegangan di sana.

Yuju dan Sinb, ingin bertanya. Namun, setelah keduanya melihat ke arah member satu persatu. Ekspresi mereka seolah memberi tahu bahwa Sinb dan Yuju tak seharusnya bertanya dalam keadaan seperti ini.

Tak ada satu orang pun yang memulai pembicaraan, sampai akhirnya, Eunha tiba-tiba berdiri! Dan dengan Perlahan dia mendekat ke arah Yuju.

Yuju dan Sinb menatap penuh antisipasi. Apa yang akan Eunha lakukan?

Sinb dan Yuju tak bisa jika tidak mencurigai Eunha.

"Mianhae! " Ucap Eunha tiba-tiba.

Mata Sinb dan Yuju langsung bertemu. Mereka heran dan bingung.

Eunha, lalu membungkuk ke arah Yuju. Dan mengucap kata maaf berulang kali.

Yuju, langsung bangkit dan memeluk tubuh Eunha.

Yuju, masih tidak paham dengan keadaan ini, tapi melihat Eunha membungkuk untuk meminta maaf, Yuju tak tega.

"Jangan lakukan ini! " Ucap Yuju. "Aku sudah memaafkan mu. "

Yuju, dan Eunha berpelukan di tengah-tengah para member.

Sinb, yang masih terheran! Mencoba berbisik pada Yerin untuk mencari tau apa yang terjadi.

Yerin menjawab singkat, namun sangat jelas dalam pendengaran Sinb! Bahwa Eunha mengakui perbuatan nya barusan. Itulah sebab dari ruang TV sangat ribut tadi. Eunha, sudah mendapat banyak caci maki.

Sinb, menyipitkan kedua matanya. Tak bisa di percaya, apa artinya Eunha menyerah?

Syukurlah!