Eunha, kembali masuk rumah sakit.Dia berusaha membunuh dirinya sendiri .
Seperti biasanya, Sowon adalah yang paling setia menemani Eunha.
"Kau sudah sadar? " Sowon dengan antusias bertanya saat dengan perlahan Eunha, membuka matanya.
"Eon... " Suara Eunha masih tak terdengar jelas.
"Kenapa kau melakukan ini? Menyayat nadi mu sendiri! Kau membuat semua orang takut! "Sowon, meringis membayangkan kenekatan Eunha.
Tenaga Eunha, belum pulih seperti semula. Dia membuang muka dengan lemah.
Lalu, dia menatap datar ke arah inpusan yang ada di tangan nya.
"Aku ingin bertemu Yuju, meminta maaf padanya! Aku benar-benar ingin bertemu Yuju, "ucap nya. Meski suara nya sedikit parau, tapi Sowon bisa mendengar kalimat Eunha dengan jelas.
Sowon, lalu, hanya menatap pilu. Sowon, mengerti perasaan Eunha.
Eunha benar-benar menyesal.Dan, Penyesalan nya pasti sangat menyiksa batin nya.
"Yuju meminta mu untuk hidup lebih baik! Jika kau berusaha mengakhiri hidupmu, Yuju pasti akan sangat marah,! "
Eunha, hanya diam. Dia mulai menangis, seraya menahan rasa perih yang masih terasa di pergelangan tangan nya.
Ini adalah kesungguhan dari dalam hati Eunha. Dia menyesal.
Dia rindu Yuju.
Semua hari-hari indah bersamana Yuju, sejak Gfriend debut, terus berkelebatan di benak Eunha.
Penuh dengan canda tawa.
Moment-moment yang tak akan pernah bisa Eunha alami lagi.
Eunha, menyesal mempertaruhkan persahabatan nya demi memenuhi ambisi nya yang gila.
Dia ingin moment-moment indah persahabatan nya dengan Yuju, bisa dia rasakan lagi.
Tapi, tidak mungkin.
"Aku ingin bertemu Jungkook! Aku tau ini tak akan berarti apa-apa! Tapi setidaknya aku akan meminta maaf dengan sungguh-sungguh. Aku akan mulai mencintai nya dengan benar. Aku akan mencintai nya dengan cara mendukung setiap kebahagiaan nya! Aku berjanji! Aku... Menyayangi sahabatku...! Kenapa aku membunuhnya! Aku ingin Yuju kembali Eon.....! " Eunha histeris.
Sowon, tak bisa berkata apa-apa. Dia hanya mampu memberi tatapan iba.
Yerin dan Umji, yang ada di luar ruangan, ikut menunduk pilu.
Mereka, menolak untuk masuk. Namun, pintu ruang rumah sakit itu di biarkan setengah terbuka. Sehingga sejak tadi mereka berdua menguping di sana.
Alasan Yerin dan Umji, menolak untuk masuk bersama Sowon?mereka belum siap.
Mereka berdua masih enggan untuk bertatap muka dengan Eunha.
Tapi mendengar Eunha histeris seperti itu. Rasa iba di hati mereka muncul juga.
"Menurut mu? Apa yang akan terjadi pada Eunha selanjutnya? " Tanya Yerin.
Sejak ucapan Umji tentang alasan kecelakaan di busan terbukti benar! Yerin jadi suka menanyakan segala hal kepada Umji.
Umji mendongak. lalu, melirik Yerin. Namun, tak memberi jawaban apapun atas pertanyaan Yerin.
"Aku tak tahu harus marah, atau ada di pihak nya. Aku sangat kehilangan Yuju. Aku benci melihat wajah Eunha. Tapi melihat dia sangat kacau sekarang, aku juga kasihan. Menurutmu, Eonni harus bagaimana? Sinb, bahkan tidak peduli dengan Eunha yang mencoba bunuh diri, apa Eonni harus seperti Sinb juga? Apa itu tak terlalu kejam? "Tanya Yerin lagi.
Dia mencoba bersender di sisi pintu. Seraya menunggu jawaban Umji.
"Aku juga tidak tahu! " Umji, menunduk.
Benar-benar jawaban tak memuaskan.
"Aku ingin Yuju kembali.....! "
"Mungkin, "
"Apa mungkin? "
"Pasti, "
"Tidak mungkin."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Destiny YuKook Diary;btsgfriend
FanfictionButuh waktu untuk menyadari cinta, dan butuh usaha lebih untuk mendapatkan nya. .... Cover's image credit to owner