t h e d e s t i n y 2 9

625 91 41
                                    


"Manager bagaimana dengan Eunha? "

"Seperti yang lain nya, dia belum sadar, "

"Kita akan kembali ke Seoul, besok kalian ada jadwal individu yang tidak bisa di tinggalkan. "

"Tapi, Eunha dan Yuju? "

"Aku akan tetap di sini! " Saut Minhyun.

Semua orang menatap nya dengan kaget. Kenapa harus Minhyun, yang tinggal? Dia bahkan tak ada hubungan apa-apa. Ralat, -dia kekasih Yuju.

"Aku juga akan memeriksa Eunha sesekali! " Ucapnya Minhyun lagi.

"Kau tak keberatan? Kau juga sendirian! "

"Tidak! Aku sudah mengabari V, dia bilang tengah di perjalanan. "

Semua orang mengangguk.

Mereka agak lega, karna ada yang bisa mereka andalkan .

🌠

V adalah member Bangtan terakhir yang datang ke rumah sakit.

Saat kabar itu sampai ke Dorm. V, tengah tidak ada di tempat. Sehingga dia tidak tahu apa-apa.

Tapi untunglah, Minhyun mengabari nya. Dan V langsung meluncur ke Busan tengah malam tanpa pikir panjang.

Sinb, juga di beri tahu atas kejadian ini. Dan dia hanya menangis. Apalagi, dia tak bisa datang kemari bersama V, karna jadwal nya. Dia pasti merasa sangat bersalah.

"Kau datang, " Sambut Minhyun, lemah.

V, duduk di kursi tunggu di samping Minhyun. Tatapan V, terlihat kosong.

"Aku sangat terkejut! Aku tak bisa berkata-kata! Dan lagi, Jungkook pengemudi hebat! Aku tak percaya dia bisa mengalami ini! "

"Aku curiga sesuatu! " Minhyun, menatap V serius.

"Tentang? "

Minhyun, bergumam sesaat dan menarik nafas panjang.

"Dokter bilang jika mereka selamat mungkin Jungkook dan Eunha akan mengalami cedera entah itu otak atau otot. Sementara Yuju, jika dia selamat, dia tak akan mengalami cedera. Karna dia berada d kursi belakang sehingga tak berakibat terlalu patal, "

V, langsung memikirkan tentang ucapan Minhyun.

"kenapa harus Eunha yang duduk di samping Jungkook? " Ucap keduanya bersamaan.

Lalu kedua mata mereka berbinar, karna memiliki pemikiran yang sama.

Sesaat kemudian, mereka mulai memikirkannya dengan serius. Tentang kemungkinan apa saja yang mengakibatkan kecelakaan itu terjadi.

"Saat terakhir kali melihat nya di restoran. Aku sangat ingat tatapan nya yang membara menginginkan Jungkook! Aku merasa dia tak akan mudah menyerah! "Minhyun, mulai berbicara lagi, seraya meregangkan kakinya yang pegal.

"Aku tak akan terkejut jika memang dia pelakunya. Dia gila! "

V, memejamkan mata nya yang lelah. Lalu melirik Minhyun, untuk yang kesekian kalinya.

"Mari lupakan saja, penyebab kecelakaan ini! Kita berharap saja mereka bertiga benar-benar bisa sadar! Aku tak bisa bayangkan jika harus kehilangan mereka. "

"Aku juga! Aku masih harus menghajar Jungkook karna lancang membawa kekasihku. "







🌠




2 bulan kemudian





Sebulan yang lalu, Eunha, akhirnya pulih. Dan kini, dia telah kembali ke dorm setelah menjalani istirahat total di rumah orangtua nya.

Setelah kecelakaan itu, Eunha tak pernah mau bicara pada siapa pun. Selama sebulan di rumah, yang dia lakukan hanya mengurung diri di kamarnya. Dia bahkan menjadi sangat kurus sekarang.

Eunha, mungkin mengalami trauma.

"Eonni..., " Ini adalah kata pertama yang terlontar dari mulut Eunha. Sowon, yang mendengar hal itu merasa lega.

"Kau sudah merasa baikan? " Tanya Sowon, tersenyum lembut. "Aku tau kecelakaan itu akan sangat sulit di lupakan! Tapi, kau harus tetap maju ke depan, jangan terpuruk terus menerus ne! "

Eunha, menunduk. Buliran air mata menetes dengan bebas di pipinya.

"Aku ingin menemui Jungkook. " Eunha, berujar getir.

Sowon, langsung menarik tubuh mungil Eunha ke pelukan nya.

"Kau tau orangtua nya tidak mengijinkan siapapun melihat Jungkook. Pasti sangat berat bagi keluarga nya, menerima kenyataan bahwa putranya hilang ingatan, dan kakinya bahkan masih belum bisa kembali normal sampai sekarang! "

Eunha, langsung terisak mendengar kenyataan itu lagi.

Ya, Eunha sudah mendengar tentang keadaan Jungkook saat dia sadar di rumah sakit.

Saat itu, orang-orang mencoba menyembunyikan keadaan Jungkook yang sebenarnya. Namun, karna Eunha terus memaksa untuk melihat Jungkook, akhirnya Eunha di beri tahu kenyataan itu.

Eunha, benar-benar hancur dan terpuruk. Karna dia lah penyebab nya. Dia yang membuat Jungkook kehilangan ingatan nya.

"Bukankah lebih baik jika kita pergi ke ilsan lebih dulu! "

Tangisan Eunha tiba-tiba terhenti. Jantung nya pun terasa terhenti saat itu.

"Mian, " Ucap Eunha, di detik selanjutnya.

"Aku menyesal Eonni! Aku sadar aku gila! Aku mencelakai Yuju dan Jungkook! Kenapa aku melakukan hal semacam itu Eon? " Eunha, mendongak menatap Sowon pilu.

"Tak apa," Sowon, menenangkan. "Yuju, bahkan meminta kecelakaan ini tak di selidiki, dia pasti tau kau akan menyesal dan menyadari kesalahan mu! Keinginan terakhir nya adalah kau bisa hidup lebih baik, tanpa ambisi berlebihan yang bisa mencelakai orang lain. Maka, mulai lah hidup mu yang baru, yang lebih baik, seperti harapan Yuju. Agar, Yuju tenang di surga, "






The Destiny YuKook Diary;btsgfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang