BAGIAN 11

7K 674 23
                                    

Sebelum baca si princeYuk vote duluBiar semangat nih up-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca si prince
Yuk vote dulu
Biar semangat nih up-nya.
Follow me on
Yuli_F_Riyadi

Aku menggeram kesal. Saat sepanjang perjalanan naik taksi tadi aku terus diam. Kenan menoleh melihat tingkahku. Merasa ada yang tidak beres, dia mendekat.

"Ada apa?" tanyanya.

"Menurutmu?"

"Aku sih biasa aja. Tapi kenapa kamu mencak-mencak? Kamu marah?"

"Kenan please deh,  jangan ngomong kayak gitu lagi di depan dia."

Kenan malah tertawa.  "Si Prince Charming itu ternyata belum bisa move on dari kamu,  kalian sama saja."

"Apa?"

"Nggak usah menyangkal Kanya. Kamu tanya sama hatimu sendiri. Setelah kalian dipertemukan lagi, gimana perasaanmu? Bahagia atau sedih?"

Aku diam. Tidak ada kewajibanku untuk menjawab. Aku lebih memilih pergi ke dapur menyeduh kopi.

"Kamu mau kopi?" tanyaku pada Kenan yang mengikutiku ke dapur.

"Sebaiknya kamu kurangi kopi. Sejak kapan sih kamu suka ngopi?"

"Nggak tau. Aku lupa."

Sejak putus dari Naren,  aku jadi menggilai minuman ini. Padahal Naren paling anti minum kopi. Segala yang Naren tidak suka malah membuatku tertantang untuk mencobanya. Jika aku melakukan hal yang dia, suka lantas mengingatnya itu wajar. Padahal aku melakukan hal yang bertolak belakang dengan apa yang disukainya tetap saja itu tidak membuatku terus lupa. Menyebalkan.

"Aku agak sedikit kecewa sih melihat dia hadir di hidupmu lagi."

Gerakkanku mengaduk bubuk pembawa aroma wangi itu terhenti.

"Entahlah aku merasa kamu akan jauh lagi dariku. Kacau sekali aku ini,  udah ditolak, masih nggak tau diri." Kenan tertawa sumbang.

"Dia memang kembali,  tapi bukan berarti aku akan bersamanya lagi. Hubunganku dengannya udah lama berakhir."

"Kalo kamu memang sudah nggak ada rasa. Mungkin kamu akan lebih mudah membuka hati. Tapi nyatanya?"

Aku tertegun. Meskipun tidak ingin, aku akui perasaanku pada Naren yang entah sekarang disebut apa, seperti mengakar jauh ke dalam lubuk hatiku. Tapi dulu itu, rasa sakit karena merasa dipermainkan mengalahkan segala rasa simpati yang aku punya. Dia berhasil meluluhlantakkan segalanya. Dan aku harus jatuh lagi ke lubang yang sama? Rasanya itu bodoh sekali.

Prince Charming Vs Gula Jawa ( TAMAT) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang