Model dan Fotographer

183 8 4
                                    

Good morning
from Nairan..❤

******

Malam pun semakin larut, ketika Naina yang bosan dikamarnya dan tidak bisa tidur dia bergegas ingin kekamar Karan. Tapi pintunya pasti dikunci olehnya, namun saat dia mendorong pintu kamarnya perlahan ternyata pintu itu langsung terbuka. Karan tidak mengunci pintunya seperti beberapa hari yang lalu.

Dengan gembira Naina masuk menuju kamarnya dan melihat Karan yang sudah tertidur pulas diranjangnya.

"Karan kayanya capek banget, dia langsung tidur sampai lupa ngunci pintu" gumam Naina kemudian bergerak untuk mendekatinya.

Naina menjulurkan tangannya untuk mengusap rambutnya, kemudian perlahan turun mengusap lembut dahi dan juga pipi pria itu. Naina menyentuhnya dengan penuh perasaan cinta, gadis itu tersenyum ketika menatap wajah damai suaminya yang sedang menutup kedua matanya dan kini mungkin sudah berada dialam mimpinya.

Tidak ingin sampai membuat pria itu bangun dan memarahinya lagi, Naina pun membiarkan Karan tertidur dengan tenang.

"Kalau aku udah mastiin Karan tertidur dengan nyenyak aja itu udah cukup bagiku. Melihatnya tertidur pasti kantukku juga akan datang nanti. Sebaiknya aku kembali kekamar, aku takut kalau Karan bangun nanti" ujarnya dan bergegas menuju pintu, namun dia berhenti sejenak pandangannya beralih menatap kamera Karan yang berada diatas meja.

Naina tidak jadi keluar kamar, dia kemudian mengambil kamera milik pria itu dengan perlahan. Dia ingat tadi sore Karan mengambil banyak gambar yang indah dinegara ini.

"Aku ingin lihat apa aja yang berhasil dia potret. Pasti semuanya sangat bagus" gumamnya kemudian melihat lihat hasil foto didalam kamera.

"Tuh kan, indah banget! Karan memang paling jago kalau udah soal motret kaya gini" serunya lagi dengan suara agak berbisik agar tidak mengganggu tidur pria itu.

Naina terus men-slide semua foto yang hampir mencapai seratusan didalam kamera itu, dan semua hasil tangkapannya sangat bagus. Namun matanya seketika membulat ketika melihat foto selanjutnya. Itu adalah dirinya saat tadi sore menikmati keindahan pantai bersamanya. Difoto itu, dia juga menghadap kamera dengan sempurna padahal sama sekali dia tidak tahu jika Karan memotretnya.

"Karan ternyata sempat memotret aku saat dipantai tadi? Aku gak tahu kalau dia diam diam mengambil fotoku, dan.. hasilnya juga sangat bagus. Entah kenapa aku berpose dengan gaya yang sangat pas" serunya dengan gembira.

"Ehm.." Suara dengkuran halus membuat Naina sedikit tertegun dan memelankan suaranya, takut jika Karan bisa terbangun dan memergokinya menyentuh kamera kesayangannya ini.

"Diam diam ternyata kamu so sweet banget ya! Ngambil foto aku gak bilang bilang dulu, tapi gak apa sih hasilnya sangat bagus. Aku suka!" ucapnya sambil menatap Karan kembali yang masih tertidur dengan sangat pulas.

"Besok aku akan buat kamu motret aku lagi Karan. Karena aku sejak kecil suka sekali bergaya, makanya aku ingin menjadi model. Tapi.. ya memang gak pernah kesampaian sih. Yaudah lah, yang penting aku punya fotographer ahli sepertimu hihi!"

Naina merasa sangat senang, rasanya dia berpikir bahwa dirinya dan Karan memang cocok. Dia sangat suka bergaya dan memang sejak kecil bercita cita menjadi model, sedangkan Karan yang hobi memotret seperti seorang fotographer handal. Wah, tampak menakjubkan sekali.

-

Keesokan harinya dirumah keluarga Vyas, Diana tengah melayani suaminya yang sedang makan. Kemudian dia pun ikut bergabung bersama keluarga untuk makan bersama.

FALL IN YOU! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang