Ending

269 9 2
                                    

******

Beberapa minggu kemudian berlalu, Karan dan Naina sudah resmi menikah kembali untuk yang kedua kalinya. Mereka kini hidup normal layaknya sepasang suami istri yang begitu bahagia. Tidak ada masalah apapun dalam rumah tangga mereka, semua berjalan dengan baik.

Saat ini, semua orang sedang berada dirumah sakit menunggu persalinan Diana. Saat dokter membawa bayinya semua orang merasa sangat bahagia. Diana mengecup putranya dan memeluknya bahagia begitu juga dengan Danny.

"Yaampun, dia lucu banget kak!" pekik Naina dan menoel pipinya dengan gemas.

"Cucuku! Ya tuhan.." Vyas dan Ela mendekati cucu mereka dengan bahagia.

"Selamat ya sayang atas kelahiran bayimu ini. Dia sangat tampan mirip seperti Danny" ujar Sona.

"Iya maa" jawab Diana dengan bahagia.

"Tapi hidungnya pesek tahu, mirip sama kakak!" celetuk Naina dan tertawa.

"Naina, nakal kamu ya bilang aku pesek!" protes Diana dan membuat semua orang tertawa.

"Hahaa.. maaf kak aku bercanda"

"Tapi, namanya siapa kak?" timpal Karan.

"Devan, namanya adalah Devan" ucap Danny dan mengusap tubuh putranya.

"Devan, nama yang bagus nak!" seru Vyas.

"Selamat datang keponakanku yang tampan! Ah, dia lucu banget!" pekik Naina dengan begitu gemasnya.

"Naina, kamu harus cepetan nyusul lo!" celetuk Daris dan semua orang tertawa geli.

Naina yang mendengar ucapan papanya menunduk malu dan mendekati Karan.
"Ah, papa! Jangan bikin Ina malu"

"Hahaa.. pipimu sampai merah kaya gitu sayang" lanjutnya.

Diana yang melihatnya juga tertawa, gadis itu mengusap rambut adiknya perlahan.
"Kebiasaan mah kamu, digodain dikit aja udah merah aja nih pipi kaya tomat!"

"Kakak!" gerutu Naina dengan kesal. Sedangkan yang lain kembali tertawa.

Diana dan Danny kemudian memeluk putra mereka dan tersenyum bahagia.

-

Karan dan Naina keluar dari pintu rumah sakit, mereka berdua diminta pulang lebih dulu sementara yang lain masih menemani Diana diruangannya.

"Karan, aku laper. Kita cari makan yuk!" pinta Naina sambil merangkul lengan suaminya.

"Yaudah, kita mampir kerestoran deket sini" jawabnya. Mereka berdua pun menuju restoran untuk makan.

Saat mereka sudah menemukan meja dan akan segera duduk, seseorang menepuk pundak Karan dan membuatnya menoleh.

"Karan! Naina!"

Mereka berdua lantas menoleh ketika mendengar namanya dipanggil. Naina yang melihat seseorang dihadapannya langsung berseru senang.

"Meghna? Kunal? Kalian, hei!" pekiknya dan langsung memeluk Meghna, teman kuliahnya.

"Kunal!" pekik Karan juga dan langsung memeluknya dengan gembira.

"Yaampun, kamu apa kabar Ina? Kita udah lama banget gak ketemu" ujar Meghna.

"Aku baik Meg, yaampun aku senang banget bisa bertemu kalian berdua!"

"Udah lama banget kita gak ketemu Kunal. Kamu teman baikku sejak dulu" ujar Karan kemudian.

"Iya, semenjak kita semua lulus kuliah kita pada sibuk mengurusi hidup masing masing sampai sampai kita gak saling kontak lagi. Aku kangen banget bersama kalian lagi kaya waktu dikampus dulu" ucap Meghna dan kembali memeluk Naina.

FALL IN YOU! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang