Ketika dipisahkan

238 7 1
                                    

******

Beberapa hari kemudian berlalu dengan sangat cepat, ternyata benar saja Diana memang ingin menjauhkan Naina dari Karan. Dia tidak akan pernah mengizinkan adiknya untuk mendekati pria itu lagi, karena Diana tahu Karan hanya bisa menyakiti adiknya saja.

Kabar perseteruan itu pun sudah terdengar oleh semua orang, bahkan Vyas sangat marah pada Karan ketika mengetahui sikap buruknya pada Naina selama ini. Semua orang kecewa padanya, bahkan semua menjauhinya tidak ada yang ingin bicara padanya. Semua itu membuat Karan hampir gila, bahkan Naina benar benar seperti menjauh darinya, gadis itu tidak pernah datang padanya lagi.

Karan sendiri merenung dikamarnya, entah kenapa akhir akhir ini dia sering mengingat Naina. Pria itu ingat semuanya, apalagi ketika mereka sedang berlibur di Singapore waktu itu.

Ketika dirinya menghabiskan banyak waktu dengan gadis itu. Saat mereka makan malam disebuah kedai dan berdansa romantis disana, saat mereka melihat pemandangan pantai dan suasana lain yang juga begitu indah dinegara tersebut. Semua itu sekarang entah kenapa sangat menyenangkan jika dia ingat, berbeda dengan dulu.

Pria itu juga ingat saat Naina membantunya keluar dari kamarnya sendiri yang terkunci. Bagaimana dia memeluk tubuh gadis mungil itu dengan cepat dan menumpahkan rasa ketakutannya didalam pelukan hangatnya. Ketika Naina juga mengecup bibirnya dengan lembut dan penuh perasaan.

Dan.. ketika Naina mengungkapkan perasaannya bahwa gadis itu sangat mencintainya.

'Aku..aku mencintaimu Karan. Sangat mencintaimu!'

'Kenapa kamu lama banget sih?! Aku takut didalam, mana gelap banget. Aku lupa semuanya!'

'Ka..Karan, udah kamu jangan takut lagi. Kamu udah diluar sekarang, ada aku disini'

'Aku ingin merubahmu. Aku ingin kamu bangkit dari masa lalumu bersama gadis ini, lupakan dia Karan! Kamu gak bisa membuat dirimu sendiri hancur karena dia!'

'Dengarkan aku Karan, gak semua perempuan didunia ini sama seperti kekasihmu dulu. Hanya karena kesalahan dari satu perempuan, kenapa semua perempuan terkena imbasnya? Termasuk aku! Dengar, aku tulus untukmu Karan'

'Lihat aku sekali aja. Lihatlah kedepan, bukan kebelakang. Dibelakang hanya ada jurang kehancuran untukmu'

'Karan, aku mohon jangan cuekin aku kaya gini. Aku gak bermaksud sedikit pun untuk mengusik atau mengganggu hidupmu Karan, aku hanya ingin kamu bahagia dan menjadi Karan yang lebih baik. Kenapa kamu gak pernah mengerti? Bahwa masa lalumu itu hanya akan menjadi duri dalam hidupmu aja, dan itu semua gak akan ada gunanya untukmu'

'Cukup! Aku capek dengerin kamu terus'

'Kamu juga udah tahu kan tentang perasaanku ini? Aku juga tulus untuk itu, dan aku ingin kamu gak berpikir bahwa semua perempuan didunia ini sama seperti Rica gadis masa lalumu itu. Kalau kamu masih berpikiran seperti itu, kamu gak akan pernah bisa maju Karan'

'Gimana kamu akan membuat kenangan yang baru kalau kamu aja masih mengingat kenangan lama dimasa lalu?'

'Mengerti sedikit maksudku..'

Karan semakin tidak terkendali ketika mengingat semua yang dikatakan oleh Naina. Pria itu meremas kepalanya yang sangat sakit, entah kenapa sekarang ada rasa bersalah dalam dirinya untuk gadis itu. Terlebih lagi, ketika dirinya sudah terbiasa dengan kehadiran istrinya tapi sekarang istrinya itu malah dijauhkan darinya.

'Aku berpikir kamu adalah pria yang baik dan pantas untuk adikku, aku pikir adikku akan bahagia menikah denganmu. Tapi apa? Semua pemikiranku itu salah besar, kamu malah menyakiti adikku kaya gini!'

FALL IN YOU! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang