Lihat aku, sedikit saja

226 7 0
                                    

******

Pagi pun tiba, Karan membuka kedua matanya dari tidurnya yang tidak begitu tenang semalam. Pria itu mengedarkan pandangannya dan tidak melihat Naina berada dikamar, dia berpikir mungkin gadis itu sedang pergi keluar. Dengan langkah gontai, Karan hendak menuju kamarnya sendiri namun saat baru keluar dari pintu tubuhnya malah bertabrakan dengan Naina yang datang sambil membawa nampan yang berisi sarapan.

Mereka saling menatap dalam diam. Naina merasa sangat gugup dan juga malu, terlebih lagi saat kejadian kemarin malam. Gadis itu mengutuk dirinya sendiri yang memang tidak tahu malu.

"Ka..Karan, kamu mau kemana?" ucapnya gugup.

"Ehm, aku mau ke kamarku. A..Apa dikamarku udah baik semuanya?" jawab Karan juga dengan sedikit canggung, pria itu juga mengingat kilas balik kemarin saat gadis dihadapannya ini mencuri ciuman dari bibirnya dengan sangat berani.

"Ah i..iya, kata petugas semuanya udah baik lagi kok. Lampunya udah menyala. Dan ini.. aku juga bawa sarapan buat kamu, nanti dimakan ya" pintanya dan memberikan nampan yang dibawanya.

Karan pun hanya mengangguk saja kemudian dengan cepat bergegas menuju kamarnya dan meninggalkan Naina yang merasa gelisah. Gadis itu masuk menuju kamarnya dan berdiam diri diteras, dia mengingat kejadian kemarin pula.

"Sumpah, aku gak tahu malu banget kemarin! Kenapa aku bisa berani dan nekat kaya gitu ya? Aku..aku berani mencium bibirnya, aku udah takut banget dari tadi kalau dia akan marah besar karena masalah itu. Astaga Naina, kamu memang manusia paling bodoh didunia ini!" gerutunya sambil meremas rambutnya sendiri.

Sedangkan Karan sudah usai melakukan ritual mandi paginya. Ketika dirinya akan menuju lemari untuk berpakaian, tiba tiba pintu kamarnya terbuka dan menampilkan Naina yang sedang menatapnya.

Mereka berdua sama sama terkejut saat melihat satu sama lain, terlebih lagi Naina yang langsung menutup kedua matanya sembari menggigit bibir bawahnya saat menatap tubuh atletis Karan yang sedang telanjang dihadapannya, buru buru gadis itu menyandarkan tubuhnya pada pintu.
Sedangkan Karan juga terkejut melihat kedatangannya dengan tiba tiba, sekaligus juga dia merasa malu ketika melihat Naina yang sempat menatap tubuhnya.

Dengan cepat pria itu memakai bajunya dan Naina berusaha menetralkan degup jantungnya yang kian bergerak semakin menggila apalagi menatap Karan yang benar benar sangat seksi dimatanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan cepat pria itu memakai bajunya dan Naina berusaha menetralkan degup jantungnya yang kian bergerak semakin menggila apalagi menatap Karan yang benar benar sangat seksi dimatanya.

"Sorry!" ucap Naina dengan ragu.

Karan berjalan mendekatinya.
"Bisa gak ketuk pintu dulu kalau kamu masuk?" protesnya.

Naina kemudian menghadapkan tubuhnya dan menatap pria itu dengan malu.
"I..iya maaf. Aku gak sengaja"

Karan mendengus sebal sekaligus dia juga merasa malu mengingatnya.

"A..aku cuma mau mastiin aja, kamu udah makan sarapan yang aku kasih tadi atau belum?" ujar Naina perlahan.

"Nanti aku akan makan. Sekarang keluarlah dulu, aku butuh waktu sendiri untuk bersiap" pinta Karan.

FALL IN YOU! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang