Ada typo kasih tau:*
Gina berdiri didepan cermin seraya mengganti anting dihidungnya yang semula berwana silver ia ganti dengan anting berwarna hitam. Jam sudah menunjukkan pukul 18.00 dan Gina sudah siap menggunakan kaos pendek berwarna putih dan dibalut dengan kemeja merah hitam kotak kotak. Tak lupa celana jeans yang robek dibagian lututnya, serta sepatu putih polos.Rambutnya ia biarkan tergerai bebas dan dihiasi jepit rambut berwarna putih yang sangat kontras dengan warna rambutnya. Gina tersenyum kecil melihat pantulan dirinya dari cermin.
"Ehh, cucu oma udah cantik aja mau kemana?" Tanya seorang wanita berbaju kebaya lengkap dengan sanggulnya, ketika melihat Gina sudah rapi. Gina membalikkan badannya dan mengukir senyum manis melihat omanya membawakan segelas susu hangat untuknya.
Gina beranjak menghampiri dan menerima segelas susu dari Omanya. "Oma, Gina mau ke mall" ucap Gina seraya menyeruput segelas susu ditangannya.
"Mau ke mall? Kok Aldi sama Ival belum kesini?" tanya Omanya heran. Biasannya setiap Gina akan ke mall satu jam sebelumnya Aldi dan Ival pasti sudah menghabiskan isi kulkas rumahnya, tapu sekarang mana??
"Emm, Gina kali ini nggak bareng Ival sama Aldi"
"Oma nggak izinin kalo kamu sendirian"
"Enggak Oma. Gina pergi sama,,,,, Tara" jelas Gina setelah berbisik saat mengucapkan nama Tara.
"Sama siapa Oma ngak denger?"
"Tara" bisik Gina tepat ditelinga Omanya.
"Siapa?"
"Tara oma TA-RA" Gina mengulang kelimatnya setengah berteriak. Dengan kesal Gina mengerucutkan bibinya dan duduk ditepi ranjang seraya kembali menyeruput segelas susu ditangannya.
Oma Raya cekikan melihat cucu satu satunya saat kesal seperti ini. "Ya udah, tapi dijalan jangan macem-macem belum waktunya" bisik Oma dan segera berlari kecil keluar kamar.
"OMAAAAA" teriak Gina kesal. Oma selalu saja menggodanya, Gina sebel, Gina sebel, sebel, sebel.
Omanya selalu saja seperti itu. Gina tau ia tak pernah membawa orang kerumahnya selain Ival, Aldi, dan yaa mungkin Handit. Dan sekarang Gina membawa orang baru lagi untuk kenal dengan omanya ya itu Tara. Tapi bukan berarti Gina menjalin hubungan dengan Tara, tidak. Gina dengan Tara hanya sebatas teman dan mungkin sebatas pelindung agar Tara tetap aman.
Gina menghela napasnya kasar. Ia kembali menyeruput segelas susu ditangannya sampai tandas dan bangkit berlalu kelaur dari kamar. Gina menuruni anak tangga menghampiri omanya yang tengah menyiapkan makan malam.
"Oma Gina berangkat dulu" Gina meletakkan gelas kosong ditempat cuci piring seraya beringsut menyalami tangan omanya.
"Hati hati ya jangan ngebut-ngebut" jawab oma Raya seraya membelai rambut cucunya penuh kasih sayang.
"Iya Oma"
***
Gina keluar dari mobil dan ingin menghampiri Tara yang terduduk didepan rumah.
"Oohhh jadi ini yang mau bawa keponakan saya keluar malem"
Gina kagetnya bukan maen saat tiba-tiba bu Fatma muncul dari balik pagar dan berjalan kearahnya seraya membawa sebuah raket nyamuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bride (Tamat)
Romance(COMPLETE) "Enggak, pokoknya kamu harus nikah sama aku" ucap cewek berparas tomboy yang sudah mengenakan kemeja putih tak lupa peci yang melekat dikepalanya. ... "cepetan nikahin aku" perintah Tasya kepada salah satu temannya yang ia anggap sebagai...