Setiap lelaki itu menggigil hanya di 3 waktu. Sewaktu dingin, seusai kencing, dan yang ketiga adalah yang paling bikin merinding: mendengar denting kata telat bergemerincing di dinding kuping. Kalau seorang lelaki itu menggigil karena alasan yang nomer tiga, wah.. itu rasanya rambut mau keriting.
Tenang..
Aku mengamati jagad semesta di antara kedua langkahmu yang ragu. Bulan tak mungkin lupa sampai telat nampang di surga yang terang itu. Bulan tidak mungkin absen, sayang. Bulan tidak sakit, tidak bolos, dan tidak izin. Bulan benda paling disiplin. Dua belas kali rutin berkeliling. Anggun, dan warnanya berbias lembut: agak-agak putih gading.
Jadi.. Tak usah cemas dan tak perlu bingung engkau mencari, sebab bulan yang biasa apung di langit tinggi tengah asik nyemplung di kolam matamu malam ini.
(2018)
KAMU SEDANG MEMBACA
1995
PoetryBerikut merupakan manuskrip berisi sekumpulan puisi saya yang tidak ingin saya beri terbit, karena saya memang tidak mau saja. Isinya sajak-sajak ketika awal mula saya coba-coba menulis puisi. Beberapa ide/penggalan baris atau bait/potongan diksi/ko...
