Aku tak mampu menulis puisi yang megah, atau kalimat yang mengalun indah. Aku hanya mampu menulis kicau yang menemani kau mencopot beha dan berleha sebelum kau tertidur dengan pulas.
'Selamat bobo', pesanku singkat sembari mencatat sajak-sajakku di dalam tandas.
Kau pernah bilang, Aku Jean-Michel Basquiat nya puisi. Meski kadang mukaku rada tembok seperti lukisan Bansky, sebab saat berpuisi moral dan bokong kerap bertukar tempat. Kenapa harus malu? Keparat.
: hahaha.
Aku memahat kau di setiap kalimat di antara tanda petik. Ku stabillo kutipan khusus buat kau. Pada bab IV, hal. 63 ketika suatu saat kata 'wafat' yang aku pesan telah tiba. Aku ingin kau mengingat bahwa cuit kata tak selalu bermakna sama. Tapi rindu dan namaku akan selalu serupa.
(2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
1995
PoesíaBerikut merupakan manuskrip berisi sekumpulan puisi saya yang tidak ingin saya beri terbit, karena saya memang tidak mau saja. Isinya sajak-sajak ketika awal mula saya coba-coba menulis puisi. Beberapa ide/penggalan baris atau bait/potongan diksi/ko...