Kemudian pada kabut yang berjejak dan mengembun di batu kepalamu, aku mengecupmu lama, seperti sujud yang tabah dan nafas kita menjelma sebagai do'a yang terselip di dalamnya. Tak ada yang lebih khusyu' dibanding masa ketika subuh belum lagi tiba, kau menjelma menjadi sajadah dan aku beribadah diatasnya.
(2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
1995
PoesíaBerikut merupakan manuskrip berisi sekumpulan puisi saya yang tidak ingin saya beri terbit, karena saya memang tidak mau saja. Isinya sajak-sajak ketika awal mula saya coba-coba menulis puisi. Beberapa ide/penggalan baris atau bait/potongan diksi/ko...