(Iris; Goo Goo Dools);
"Setiap kali aku menelponmu,
maka sesungguhnya aku sedang mengkhianati rindu.Setiap kali aku tabah mengharap kebahagianmu, maka sesungguhnya aku tengah mengkhianati kecumburuanku.
Maka izinkan aku selalu mengganggumu, supaya aku tak perlu mengkhianati cinta di dalam dadaku."
...
Seperti abu rokok yang kau buang ke asbak berisi es, hatiku nyess ketika dia gandeng kau di kafetaria kantor. Baju keringatmu tengah aku kenakan, dasar lelaki bajingan!
: Baru semalam kita teleponan.
"Sejak kapan kau pakai baju hujannya?"
"Sejak 17 cm yang lalu!" kataku,dan dia berang.Akupun tenggelam di laut matamu yang dalam, menyanyikan 'Iris', selagi kau dan dia melenggang pulang.
(2017, 2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
1995
PoetryBerikut merupakan manuskrip berisi sekumpulan puisi saya yang tidak ingin saya beri terbit, karena saya memang tidak mau saja. Isinya sajak-sajak ketika awal mula saya coba-coba menulis puisi. Beberapa ide/penggalan baris atau bait/potongan diksi/ko...