Cetak biru yang digulung di tabung kertas
eja mengeja seperti tabik dalam kolase
nubuat pada kitab dan seruan salam
dimana esok atau lusa masih tanda tanya
atau kata belum menemukan jalan
nasib seumpama aku hilang
akankah kau kenang ataukah aku tiada.
Lihat
eksesif seperti tumpahan gelas
seperti air yang menjadi ode
tenanglah jangan kata menjadi binal
aku menginginkan senja
riuh berkilau di awan tebal
indah sebagaimana halnya kamu.
Fatalis sebagaimana halnya aku.
(2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
1995
PuisiBerikut merupakan manuskrip berisi sekumpulan puisi saya yang tidak ingin saya beri terbit, karena saya memang tidak mau saja. Isinya sajak-sajak ketika awal mula saya coba-coba menulis puisi. Beberapa ide/penggalan baris atau bait/potongan diksi/ko...
