Cinta tumbuh ketika kobaran api
mengepung kota, saat segala peluang menjadi modus dan kita beroperandi. Seperti angka dengan angka yang dikali. Supaya adil, kita menuntut agar hasil mesti dibagi.Aku dikali benci tambah cinta, ialah separuh hasil dibagi diam, diiris suatu entah karena kurang faham.
Sore ini kita bertemu disimpang jalan, takdir adalah kalkulasi Tuhan.
Sore ini kita berdemo menuntut keadilan, menuntut logika-logika penjumlahan.
Sore ini kita berciuman, kita berdansa mengiringi bunyi dentum perjuangan.Cinta adalah revolusi, tidak peduli hidup atau mati, namun jarimu di jemariku bertaut dan abadi.
(2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
1995
PoetryBerikut merupakan manuskrip berisi sekumpulan puisi saya yang tidak ingin saya beri terbit, karena saya memang tidak mau saja. Isinya sajak-sajak ketika awal mula saya coba-coba menulis puisi. Beberapa ide/penggalan baris atau bait/potongan diksi/ko...