"Kita suka duduk lama-lama
bersenggama dengan waktu
untuk mempelajari sifat angin."Jari jemarimu yang lentik asik melubangi waktu.
Kau ambil dari sekotak kangen: sebilah pena.
Kau celup pada lubang yang menganga,
pada botol tinta — pada corong-corong kata.
Kau tuliskan sajak di antara halaman-halaman kertas.
Tempat kau biasa tidur — tempat kau biasa lembur...
"Engkau suka tidur berlama-lama
bersenggama dengan waktu
untuk mempelajari sifat angin."Penyair kecilku, aku ingin menjadi bulan yang singgah di jendela kamarmu, dan menemanimu lupa. Menemanimu menulis kata sampai kau tergeletak di bakar api yang menyala.. pada sajak dan decit kasur, atau pada ujung nyawa, ketika kau bangkit dengan terpaksa untuk membereskan bekas dan aroma pada sisa-sisa cinta.
(2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
1995
PoetryBerikut merupakan manuskrip berisi sekumpulan puisi saya yang tidak ingin saya beri terbit, karena saya memang tidak mau saja. Isinya sajak-sajak ketika awal mula saya coba-coba menulis puisi. Beberapa ide/penggalan baris atau bait/potongan diksi/ko...