Di laut matamu yang dalam, aku hanyut. Masa lalu seperti kapal karam, berlumut, dan arus takdir terjerembab jatuh di palung dan tak pulang.
Aku buta membaca peta menuju tubuh rindu, dan kamu harta karun: seperti peti emas tua yang hilang — seperti kilau lampu yang terang.
(2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
1995
PoetryBerikut merupakan manuskrip berisi sekumpulan puisi saya yang tidak ingin saya beri terbit, karena saya memang tidak mau saja. Isinya sajak-sajak ketika awal mula saya coba-coba menulis puisi. Beberapa ide/penggalan baris atau bait/potongan diksi/ko...