The realms of day and night
two differents worlds coming from two opposite poles mingled during this time.
- WINGS -
Di sebuah ruangan gelap seorang namja terlihat tidur dengan pakaian berwarna putih dan celana jeans hitam di atas sebuah ranjang tua.
Tak lama muncul sebuah kilasan dimana satu buah mobil terlihat rusak parah dengan cairan merah pekat dimana mana.
Terdapat pula sebuah kilasan lain yang menampakkan piano tua dan pom bensin yang terbakar ribuan pil tanpa merk yang
berserakan di lantai dan sebuah pecahan botol soju yang terlihat dihiasi cairan darah.Kilasan itu sempat berhenti beberapa saat sebelum akhirnya kembali berputar kilasan dimana sebuah bathub terlihat diisi dengan air dingin hingga di biarkan membanjiri sekitarnya.
Beberapa saat setelah kilasan itu berhenti, namja itu terlihat bangun dengan posisi terduduk.
Keringat juga mulai turun dari dahinya hingga perlahan tubuhnya mulai melemas, kepalanya terlihat tertunduk sebelum akhirnya kegelapan mulai mengambil alih.
Hentikan aku
Bimbing aku
Biarkan aku bernafas
Kini setitik cahaya mulai kembali terlihat diiringi namja itu yang sekarang sedang duduk di sisi kasur dan tak lama kemudian sebuah suara mulai menyeruak ke dalam telinganya.
Karna fajar tepat sebelum matahari
terbit adalah bagian yang tergelap.Perlahan indra penglihatannya mulai tertuju pada selembar kertas yang tergeletak di lantai.
Namja itu berdiri dan mengambil selembar kertas yang ternyata berisi gambar seorang namja dengan wajah penuh luka. terutama di bagian mata kirinya.
Saat namja itu sibuk dengan selembar kertas di tangannya tiba tiba ranjang yang tadinya namja itu tempati di tarik ke dalam kegelapan hingga menghilang di gantikan oleh sebuah lukisan lain yang juga menampakkan gambar seorang namja yang di lukis di atas kanvas.
Perlahan indra penglihatannya tertuju pada dinding yang berada tepat di sampingnya. dinding itu terlihat berwarna hitam pekat dengan coretan absrak berwarna putih.
Sesaat kemudian hujan turun dengan deras. membuat namja itu menoleh ke arah lukisan yang ada di hadapannya, awalnya dia berusaha untuk menyentuh lukisan itu namun entah kenapa dia ragu.
Ada sesuatu yang membuatnya terdiam hingga sesaat kemudian sebuah percikan api mulai muncul. melahap lukisan itu dengan ganas. diiringi suara petir yang menyambar hingga menimbulkan suara yang begitu menggema.
Hal itu membuatnya terkejut dan menjatuhkan selembar kertas yang tadi berada di genggangamannya.
Tak lama api itu mulai meredup dan hilang. namun yang membuat namja itu bingung adalah? bagaimana bisa lukisan itu masih tetap utuh di saat tadi kobaran api yang lumayan besar melahapnya secara ganas.