Bagian 2 : Sentuhan iblis

170 12 11
                                    

- WINGS -

Di bawah langit biru yang di hiasi oleh gumpalan awan yang menggantung abstrak terlihat seorang namja yang sedang mengembangkan senyumannya saat udara musim semi mulai menerpa lembut wajah tampannya.

Terhitung enam bulan telah di lewatinya setelah mimpi buruk yang membuat namja itu harus melakukan terapi akibat depresi yang ia alami.

Sedikit merepotkan memang. tapi tidak masalah dia bahagia saat akhirnya bisa tidur dengan nyenyak di malam hari dan bahkan bisikan bisikan itu sudah tidak menghantuinya lagi.

Meskipun traumanya pada darah dan ruangan gelap masih belum hilang sepenuhnya.

Kini namja itu terlihat berjalan pelan ke arah gerbang sekolah sebelum akhirnya seseorang mulai menyerukan namanya dan membuatnya dengan cepat membalikkan tubuhnya.

"Kookie-ah!!" seru seorang namja
dengan kedua namja lainnya.

"Hyung"

Namja berparas kelinci itu terlihat mengembangkan senyumannya sembari menatap ketiga sahabat sekaligus hyungnya yang kini tengah berlari mendekatinya.

"Ahh bayi kelinci kau kembali" teriak salah satu namja itu hingga membuat senyuman yang ada di wajah namja bernama lengkap jeon jungkook itu memudar.

"Hey jangan tunjukkan ekspresi
itu kau terlihat sangat jelek"

Jungkook kesal. bahkan sangat kesal tapi meskipun begitu dia sama sekali tidak merespon perkataan namja itu melainkan lebih memilih mengalihkan padangannya ke arah dua namja lainnya.

"Annyeong hoseokie hyung namjonie hyung senang bisa bertemu dengan kalian lagi" ucap jungkook sembari memperlebar senyumannya.

"Ah lihat, enam bulan menghilang namja ini berubah menjadi semanis gula kapas di musim semi"

Hoseok merangkul pundak jungkook diikuti namjon yang membuat namja bergigi kelinci itu kini berada di tengah tengah mereka.

"Bagaimana kabarmu jungkook-ah apa terapimu berjalan lancar?" tanya namjon dengan senyuman yang membuat kedua dimple manisnya terlihat.

"Kabarku baik dan tentu saja terapiku berjalan lancar hyung" balasnya dengan semangat.

"Baguslah kalau begitu"

"Hey kenapa kau tidak menyebut namaku. apa kau tidak senang bertemu denganku?" namja bermata hazel itu berseru dengan bibirnya yang mengerucut lucu.

"Lebih baik kau turuti saja jungkook-ah jangan sampai dia berubah jadi namja pendiam. kau tau kan itu tidak cocok untuknya?" bisik namjon sembari menyenggol lengan jungkook.

"Biarkan saja hyung lagi pula itu
akan sesuai dengan usianya"

"Ya!" teriak namja itu yang hanya di balas
hembusan nafas oleh jungkook.

"Aish arasseo arraseo, annyeong taehyung senang bertemu denganmu" ucap jungkook dengan nada getir dan setelah itu.

Plak!

Pukulan indah mendarat di kepala kelinci itu hingga membuatnya sedikit meringis.

"Berani beraninya kau memanggilku hanya dengan nama tanpa memberi embel embel hyung" semprot taehyung yang sukses membuat kedua namja lainnya terkekeh.

Sungguh, mereka rindu dengan pemandangan ini meskipun pada akhirnya telinga mereka sendiri yang akan jengah akibat suara kedua maknae ini yang memang tidak ada habisnya.

"Kau ini kenapa eoh! aku sudah memanggilmu dengan sebutan hyung!"

"Ck, sudah jelas kau hanya
memanggilku taehyung tadi"

Wings || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang