Bagian 25 : Luka yang tidak bisa pudar

61 9 11
                                    

- WINGS -

AUTHOR POV

"Jimin besok temani aku ke kedai es krim ya" saat jimin baru saja akan menggeleng taehyung buru buru berkata "Aku tidak terima penolakan"

Akhirnya jimin pasrah kini mereka sudah berada di lorong rumah sakit, suasana terasa sunyi mengingat jam kunjung memang sudah habis jadi tidak banyak orang yang akan berkeliaran disini.

Taehyung yang mendadak jadi pendiam juga membuat jimin diam entah kenapa dia jadi ingat soal orang tua jungkook yang mungkin sudah menunggu di sana.

"Tae"

Mendengar itu fokus taehyung langsung tertuju pada namja yang binar matanya perlahan redup kembali "Ada apa? kau mau pergi ke kedai es krim sekarang?"

Astagaa taehyung sangat tidak peka, bukan itu yang ingin jimin katakan dia hanya ingin menyampaikan jika sebenarnya dia sedang gugup atau bahkan sangat gugup saat ini, tapi sudahlah.

Jimin memilih untuk menggeleng dia terlihat berjalan lebih dulu sembari menatap ke depan, ya memendamnya mungkin akan lebih baik pikir jimin.

Saat suasana kembali hening taehyung akhirnya bisa menyamai langkah kaki jimin sorot mata hazelnya juga terlihat tidak pernah berhenti menatap sudut yang juga di tatap oleh jimin.

"Tidak perlu gugup, semuanya akan baik baik saja percayalah" taehyung mengatakan itu dengan pandangan lurus ke depan sedangkan jimin terlihat menatap sahabatnya dari samping.

Sebenarnya taehyung ingin mengatakan itu sejak jimin bertanya, tapi entah kenapa dia malah memilih cara lain dengan mengajak jimin bercanda.

"Aku akan ada di sampingmu tenang saja" senyuman jimin mengembang rasanya legah dia seperti memiliki kekuatan lebih dari sang sahabat.

"Gomawo taehyunggie"

Kini setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka sampai di depan ruang rawat jungkook, jimin memang terlihat gugup jantungnya bahkan terasa berdetak dengan cepat tapi tidak secepat yang tadi sebelum taehyung merangkul dan menenangkannya.

"Eoh kalian sudah kembali?"

Namjoon yang terlihat akan keluar sedikit tersentak menatap dua figur yang memasang wajah kaget seperti dirinya.

"Nee hyung, kau mau pergi kemana?" tanya taehyung saat melihat jimin hanya diam.

"Toilet, ah iya kalian berdua masuk saja disana appa dan eomma jungkook sudah menunggu kalian"

Ekspresi terkejut terlihat sangat jelas di wajah taehyung apalagi jimin, ya dadanya mendadak sakit karna detak jantungnya yang berdetak cepat.

"Gwenchana mereka tidak akan memarahimu jimin-ahh" namjon merangkul tubuh jimin dan mengelus punggungnya pelan.

Kini dengan langkah pelan jimin masuk ke dalam ruang rawat yang terasa ramai, entah karna apa tapi yang jelas kini orang orang terlihat mengerubungi ranjang jungkook.

"Oh iya aku lupa mengatakan itu pada kalian, jungkook dia sudah sadar" ucap namjon yang rela kembali beberapa langkah saat melihat jimin dan taehyung malah mematung di ambang pintu.

Namjon menepuk pundak mereka dua kali sembari tersenyum sebelum akhirnya kembali pada tujuan awalnya, toilet.

"Permisi" ucap taehyung yang membuat orang orang itu sedikit tersentak termasuk jimin yang jadi kikuk dengan tatapan kedua orang tua jungkook yang langsung mengarah padanya.

"Eoh kalian sudah pulang, ayo kemarilah" ucap seokjin sembari memberikan arahan mereka untuk duduk di sampingnya.

"Hyung kalian dari mana saja" suara serak namun masih terdengar lembut itu mengalihkan perhatian mereka semua termasuk jimin yang kini hampir menangis ketika kedua matanya menangkap jungkook yang menatap ke arahnya.

Wings || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang