- WINGS -
Kini jungkook terlihat berjalan di lorong rumah sakit dengan senyuman yang perlahan memudar, ya awalnya senyumnya sangat lebar tapi percayalah itu hanya di lakukannya untuk menghibur hyungnya.
Dia tidak ingin melihat mereka mengkhawatirkan dirinya atau mereka akan semakin sakit nanti.
"Sebaiknya aku pergi ke ruang hoseok hyung dulu" ucapnya sembari berjalan sedikit lebih cepat.
Sebenarnya dia sangat rindu dengan hyungnya itu karna terakhir kali dia melihat hoseok satu hari lalu tepatnya saat dia melihat hoseok yang berteriak histeris dengan sosok iblis yang menyeringai tepat di depan matanya.
Ya, keadaan hoseok benar benar tidak baik bahkan dia terlihat sangat tersiksa, jungkook bisa melihat dengan jelas perasaan takut dan cemas yang ada di kedua mata hyungnya itu.
Mengingatnya saja sudah membuat hatinya seperti di tusuk oleh sebuah pisau yang berkarat hal itu sungguh menyakitkan pasalnya hoseok bukan tipe orang yang suka menangis atau bahkan meraung raung karna rasa sakit seperti itu.
Hoseok adalah matahari untuknya dan juga keempat namja lainnya, jujur saja jika tidak ada sih ceria hoseok hari hari mereka akan terasa sangat flat.
Tidak ada candaan yang akan memancing tawa, yah meskipun candaan hoseok terkadang garing? tapi itu cukup untuk mengaduk perut mereka hingga air mata bahkan mengalir dengan sendirinya akibat menahan tawa, sungguh kenangan yang indah.
Tak terasa setelah pemikiran yang
tiba tiba saja singgah di otaknya perlahan membuatnya menaik ujung bibirnya untuk tersenyum.Kini langkahnya terhenti pada sebuah pintu yang berwarna putih awalnya dia ragu karna takut jika hoseok sedang beristirahat hari ini tapi ya rasa rindu terhadap namja kuda itu mengalahkan semuanya.
"Annyeong hyungg!!"
"Ommo!! kau membuatku kaget!" pekik hoseok saat melihat kepala jungkook terselip di antara pintu ruang rawatnya.
"Aishh aku kira ada kepala yang tersangkut ternyata kau!! dasar!" omel hoseok yang kini terlihat meletakkan ponselnya di atas meja.
"Hyung kau sudah bisa berjalan?" tanya jungkook sembari mendekati hyungnya itu.
"Tentu saja aku hanya overdosis bukan lumpuh!" pekiknya yang membuat jungkook harus ekstra sabar terhadap hyungnya satu ini.
"Ahh bogosipoyo hyungie"
Jungkook terlihat memeluk tubuh hoseok membuat hoseok sedikit terkejut oleh pelukan dadakkan itu namun tetap saja dia juga memeluk jungkook yang sepertinya akan menangis.
"Kenapa hyung! kenapa kau meminum obat itu eoh? kau tau rasanya pahit tapi kau tetap meminumnya!" omel jungkook yang membuat hoseok terkekeh.
"Heh! aku ini sudah di ceramahi oleh seokjin hyung selama hampir 3 jam kau mau menambahinya lagi?"
Jungkook sedikit terkejut dia bahkan terlihat melepaskan pelukannya dan menatap hoseok dengan wajah menahan tawa.
"3 jam? itu rekor terbaru! seokjin hyung memang hebat" ucap jungkook yang membuat mereka berdua terkekeh.
"Iya apa kau tau? aku seperti
orang tuli sekarang""Aku jadi kasihan dengan namjon hyung dia pasti sedang di omeli oleh seokjin hyung sekarang" ucapnya yang membuat hoseok terdiam.
"Namjon? ada apa dengannya
apa iblis itu menyakitinya juga?""Mwo, kau sudah tau sosok iblis itu hyung"