- WINGS -
Menyadari iblis itu telah pergi kini jungkook kembali berlari dan menganggap jika itu semua hanyalah angin yang berlalu.
Kini dia terus memacu larinya sampai ke sebuah halte bus yang ada di dekat sekolah hujan terus saja turun dan mengguyur tubuhnya tapi itu tidak membuatnya berhenti, karna saat ini yang dia inginkan adalah pulang.
Saat sudah sampai di halte bus tiba tiba hembusan angin yang dingin membuat tubuhnya menggigil dan pada satu titik sebuah cairan hangat mulai jatuh di atas bibirnya.
Darah.
Kedua matanya membulat sempurna sebelum akhirnya menahan darah itu dengan tangannya agar tidak turun lebih banyak.
"Sial, kenapa aku harus terus mengeluarkan darah saat bertemu dengan iblis jadi jadian itu!" umpatnya sembari menaiki bus yang baru saja tiba.
Saat berada di dalam bus namja itu terus saja merasakan getaran pada ponselnya tapi dia mengabaikannya sampai pada panggilan ke tiga akhirnya dia memutuskan untuk mengangkatnya itupun saat darah yang keluar dari hidungnya berhenti.
"Yeoboseyo" ucapnya sembari menyenderkan kepalanya ke tempat duduk itu dan menutup kedua matanya.
Namun beberapa menit telah terlewat tak ada suara dari orang yang menelponnya hal itu membuatnya merasa heran hingga dia memutuskan untuk melihat nama pemilik nomor itu yang sempat dia abaikan.
"Seokjin hyung?" lirihnya sembari membulatkan kedua matanya.
"Hyung!" pekiknya ke arah telpon yang
masih tersambung dengan nomor seokjin."Jungkook"
"Hyung ada apa! kau ada dimana?" tanyanya bertubi tubi, ya fikirannya benar benar kalut rasanya dia ingin sekali memukul hyung nya itu karna dia lah yang menjadi penyebab dia bertemu jimin dan sosok iblis itu.
"Hyung kau dengar aku?"
"Hyung!"
"Seokjin hyung?"
"Jungkook"
"Iya hyung aku dengar! ada apa denganmu kenapa kau terus menyebut namaku?"
"Selamatkan mereka jungkook"
"Mwo?"
Setelah itu hening tidak ada yang bicara jungkook kira seokjin sudah mematikan telponnya tapi ternyata belum.
"Hyung?"
"Hyung?! kenapa kau diam!"
"Hyung?"
Bruk!!
Bunyi yang amat kencang terdengar dari sebrang sana membuat jungkook tersentak.
"Hyung?!"
Telpon terputus.
"A-apa yang terjadi?" ucapnya bersamaan dengan cairan merah yang ternyata sudah mengalir deras dari bawah hidungnya.
Dengan cepat dia menutup hidungnya dengan tangannya namun sayang beberapa tetes sebelumnya sudah mengenai seragam sekolahnya.
"Sial" umpatnya saat berusaha menahan darah itu agar tidak keluar lagi, ya entah kenapa traumanya perlahan lahan hilang karna cairan merah ini terus saja dilihat oleh kedua matanya.
Beberapa saat menunggu akhirnya bus berhenti bersamaan juga dengan berhentinya cairan itu keluar dari hidungnya.
Kini namja itu berjalan pelan ke arah pemberhentian bus dan kemudian mendudukkan tubuhnya di bangku yang tersedia di sana.