With a face that resembled her son's,timeless,agelss and ful on inner strenghtthe beautiful woman smiled with dignityher gaze was fulfillment,her greeting a home coming silently i stretched my hands out to her.
- WINGS -
Perlahan kegelapan mulai berganti dengan cahaya yang amat terang, disana terlihat seorang namja yang tengah tertidur di sebuah ruang isolasi yang di dominasi oleh warna putih.
Dan tiba tiba seorang dokter datang lalu menulis sesuatu tentang perkembangan namja itu.
Saat sudah tertidur cukup lama akhirnya namja yang memakai piyama berwarna biru gelap itu bangkit dan langsung dalam posisi terduduk dengan wajah tanpa ekspresi.
Tak berselang lama dia terlihat menyilangkan kedua kakinya hingga saat jarum jam berhenti di angka 12 ribuan pil tanpa merk yang berwarna oranye dan putih mulai meluncur dari sisi kanan dan kiri namja itu.
Perlahan jemarinya mulai mengambil satu dari ribuan pil itu dan menelannya tanpa segelas air.
Mata namja itu terlihat membulat dan berubah warna, sebelum akhirnya ruangan yang tadinya hanya berwarna putih kini di penuhi dengan coretan absrak penuh warna.
Beberapa kali namja itu menyentuh cat berwarna neon yang ada di dinding dan menatapnya dengan tatapan kosong.
Sampai akhirnya tubuh namja itu mulai bergerak tanpa henti, bagai orang yang kehilangan akal namja itu terus saja memberontak.
Dia ingin keluar dari tempat ini berbagai cara sudah dia lakukan mulai dari memukul hingga membenturkan tubuhnya dengan keras ke arah dinding itu.
Hingga akhirnya tubuhnya terjatuh di atas ribuan pil obat itu dengan kegelapan yang mendominasi.
Dengan wajah yang menyerupai anaknya abadi, awet muda dan penuh kekuatan batin wanita cantik tersenyum penuh dengan martabat tatapannya adalah pemenuhan dia menyapa sangat ramah, diam diam aku mengulurkan tangan padanya.
- WINGS -
Lagi dan lagi jungkook harus membuka matanya dengan deru nafas yang memburu di sertai keringat yang membasahi seluruh tubuhnya akibat sebuah mimpi yang terus dikirim oleh iblis itu kepadanya.
"Arghh apa lagi ini!" teriaknya sembari memegang kepalanya yang terasa akan meledak.
Menyadari jika anaknya telah bangun sang ibu kini terlihat menghampiri putranya sembari memeluknya dengan lembut.
"Wae? gwenchana?"
"Nee eomma" lirih jungkook sembari tersenyum diiringi satu cairan bening yang jatuh dari kelopak matanya.
Saat wanita paruh baya itu melonggarkan pelukannya jungkook dengan segera menghapus jejak air matanya di kedua pipinya dan menatap sang ibu dengan senyuman yang mengembang.
"Eomma jungkook ingin pergi ke ruang rawat seokjin hyung dan yonggi hyung" ucapnya tiba tiba membuat sang ibu sedikit tersentak, tapi meskipun begitu dia tidak bisa menahan permintaan sang putra.
Kini jungkook terlihat berjalan sendirian di lorong rumah sakit perlahan jemarinya mulai terangkat untuk menyentuh dinding di sampingnya sembari berjalan.