There are numerous ways in which god can make us lonely and lead us back to ouselves this is the way he dealt with me at the time.
- WINGS -
Di bawah langit berwarna hitam pekat terlihat seorang namja muda sedang berjalan dengan sempoyongan membawa sebotol soju di tangan kanannya.
Perlahan dia mengangkat botol soju itu dan meneguknya dengan rakus sebelum akhirnya membuang botol itu ke sembarang tempat.
Kondisinya saat ini tidak bisa di katakan baik baik saja selain penampilannya yang begitu berantakkan kesadaran namja ini juga terlihat sedikit terganggu akibat minuman beralkohol yang entah sudah berapa banyak dia teguk.
Namja itu terus saja berjalan di tengah malam seperti orang kehilangan akal saat sudah berjalan cukup jauh namja itu terlihat berhenti di depan sebuah toko yang ada di pinggir jalan.
Dari sebuah kaca transparan indra penglihatannya melihat sebuah piano tua dan beberapa alat musik lainnya.
Namja itu tersenyum tipis sembari berjalan ke arah toko itu sebelum akhirnya sedikit berlari dan mengambil sebuah batu yang kemudian dia lempar dengan keras ke arah kaca toko itu hingga membuat alarm yang ada di dalam toko berbunyi diringi dengan cahaya merah menyala.
Melihat hal itu dia sama sekali tidak bergeming dia tetap berjalan memasuki toko itu dan duduk di depan sebuah piano tua.
Perlahan jemarinya mulai menekan piano itu hingga menimbulkan sebuah nada lagu yang indah.
Awalnya dia merasa senang namun di detik terakhir namja itu terlihat menunduk sebelum akhirnya sebuah siulan mulai mengintrupsi ke dalam telinganya.
Dengan cepat dia berdiri dan mencari suara yang terasa semakin dekat, entah kenapa dia merasa harus mencari siapa pemilik siulan itu hingga akhirnya dia berjalan tak tentu arah dan berakhir di sebuah jalanan yang terdapat beberapa genangan air disana.
Perlahan namja itu mulai membalikkan tubuhnya namun tiba tiba sebuah mobil melaju kencang ke arahnya dan menabrak tubuhnya.
Akankah semuanya berubah
jika aku memilih jalan yang berbeda saat aku berhenti dan melihat ke belakang?Namja itu terlihat masih berdiri dengan tegap karna pada kenyataannya mobil itu hanya menembus tubuhnya.
Tentu saja itu membuatnya terkejut di tambah sekarang indra penglihatannya malah melihat sebuah jalan yang ada di hadapannya berlumuran cairan yang berwarna merah pekat.
Bagaimana bisa?
Dan tak lama suara yang amat keras terdengar dari arah jalan yang sudah namja itu lewati, sebuah jalan yang menuju ke arah toko alat musik itu.
Dengan cepat namja itu berlari dan saat sampai indra penglihatannya menangkap sebuah mobil yang terlihat mengepulkan asap di depan toko alat musik itu.
Telihat beberapa kerusakan di bagian depan mobil dan toko itu terdapat pula beberapa kobaran api disana terutama pada sebuah piano yang tadi namja itu mainkan.
Tubuh namja itu terlihat limbung sebelum akhirnya siulan itu kembali mengintrupsi indra pendengarannya dan entah kenapa kali ini suara siulan itu terdengar sangat jelas dan menyakiti telinganya.