Kelompok ospek udah di bagi gua harap satu kelompok bisa kompak.
Gua satu kelompok dengan Azmi , Rein , Natalia, Berta , dan Zidan
Mereka semua asik anaknya kecuali Zidan, selama perkumpulan dia gak berbicara sedikit pun , gue pikir dia bisu.
Sampe akhirnya kegiatan hari ini selesai. gua yg harus terpisah dari nadya memutuskan menunggu jemputan dihalte depan kampus sampai akhir nya dateng jemputan.
Gua gak sadar ternyata cowok di samping gua satu kelompok , dengan pakaian kaos polos sederhana dan sepeda yg turut menunggu di halte samping gua berdiri
" Zidan kan? "
" Iya knpa ? "
" Kita satu kelompok , gak sih gua cuma pengen nyapa doang "
"Udah beli perlengkapan buat besok ? " Tanya Zidan
"Belum "
" Mau ikut ? "
" Boleh "
" Yaudah naik "
Tanpa sadar mulut gue nyeplos panggil nama dia, gue dan Zidan pergi ke mini market buat beli perlengkapan buat besok , disepanjang jalan gak ada satu kata bahkan satu huruf yg keluar dari mulut Zidan
" Thanks ya "
" Tulis no hp lu disini " smabil menjulurkan tangan dan pulpen.
Kirain gue dia mau di gandeng .
Dia cuma melihat ke arah gua dan langsung pergi ninggalin gue tapi dia gak bener-bener ninggalin gue . Gue liat dia juga ikut nungu tapi di halte yg berbeda , sampai akhir nya jemputan gua dateng dia pun pergi .
Ketika aku melihatmu seketika dunia berhenti berputar
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIDAN
RomanceZidan Mirza Pradipa sosok sederhana namun terlihat sempurna. Gimna ya gue jelasin nya Zidan seorang yg memiliki sifat susah di tebak , dia cuek tapi di sisi lain dengan sikap nya yg cuek ini bisa bikin gue ngerasa nyama Gue percaya kata pepatah, b...
