Holiday

83 4 0
                                    


Tertera 3 bulan waktu libur yg di berikan pihak kampus kepada mahasiswanya
Lama nya  waktu liburan membuat sebagian dari mahasiswa membicarakan rencana liburan termasuk ayu dan Nadya
"Enak nya kmna ya ?"
" Gue pengen deh ke pegunungan gitu "
" Tapi jgn mendaki gunung "
" Camping aja "

Berbeda dengan ayu dan Nadya , Zidan justru memanfaatkan waktu liburan nya untuk bekerja.

" Zid liburan kemana "
" Entah "
" Pengen camping "
Dia menatap ke arah gue tanpa berbicara sedikitpun
" Aku ayu , Nadya mau camping "
" Iyaaa"
" Kmu ga ikut gtu "
" Liat nanti ya Zil "

Kabar tentang liburan gue , ayu dan Nadya terdengar sampai ke ka Bayu , ka Bayu meminta untuk ikut bergabung dengan teman teman nya.
Sampai waktu yg telah di tentukan belum juga ada kabar dari Zidan untuk ikut atau tidak akhir nya kami memutuskan untuk pergi tanpa Zidan.
Untuk pergi ke tempat camping kami menggunakan mobil ka Bayu, semua perlengkapan camping sudah masuk dalam ransel sebelum berangkat gue hubungin Zidan

" Aku mau ke sahyang Dora sama ayu , Nadya "
" Ada cowok nya engga ?"
"Ada "
" Yaudah hati 2 ya have fun"

Dalam hati kecil seringkali berbisik gimna bisa have fun klo liburan nya ga sama lu.
Kami membutuhkan waktu selama 6 jam untuk sampai ke tempat tersebut, bermodalkan nekat kami pergi kesana dengan peralatan yg seadaanya
6 jam perjalanan berlalu dengan candaan di dalam mobil sesampainya di tempat kak Bayu dan teman2 yg lain menurunkan barang bawaan mereka
Gue jadi ingat omongan Zidan sifat orang bakal keliatan Zil klo lagi di alam
Sekarang tinggal membuktikan omongan Zidan bener apa salah. 
Udara yg dingin yg menembus sampai ke tulang. Ka Bayu yg sedang mendaftarkan anggota ke post atau basecamp. Setelah semua persyaratan sudah terisi kami mulai beranjak dari basecamp. Kira2 butuh waku 1 jam untuk sampai di tempat camp

" Zil gue cape " seru ayy
" Istirahat dlu yu "
" Ka break " seru nadya yg minta break ke ka Bayu
" Bentar lagi tanah datar ayoo"

Ka Bayu seolah tak memperdulikan keadaan teman 1 tim nya bahkan terkesan tidak peduli . Gue yg sudah mulai lelah ikut duduk sembari mengatur nafas. Tiba-tiba ada pendaki yg berdiri tepat di depan gue

" Cape ? Sini tas nya "

Gue kenalin betul suara nya , ternyata gak lain gak bukan adalah Zidan
Zidan membawa tas ceril dduk di depan gue dan mempacking ulang tas ransel gue
Semua barang barang gue dimasukan ke dalam ceril nya kini beban nya bertambah

" Nih bawa tas nya udah kosong "
" Berat engga?"
" Lebih berat beban dosa ku "
" Ayu kuat engga? "
" Berat zid "
" Sini gue bawain tas nya "
"Lu juga nad sini keluarin air nya biar gue bawa "

Kini beban di pundak nya semakin bertambah , berbeda dengan ka Bayu yang meninggalkan kita Zidan justru membawakan beban gue ayu dan Nadya
Zidan mengatur jalan dengan tujuan agar kita ga terlalu kecapean

" Ayu di depan , zilan di belakang ayu , Nadya dibelakang zilan  , sok duluan nanti gue belakangan "

1 jam berlalu akhir nya kita sampai di tempat camp
Zidan langsung membongkar perlatan camping nya
Dia langsung mendirikan tenda untuk istirahat

" Zil baru nyampe ? 1 tenda bareng aja ya soalnya ga  bawa tenda lagi  "
Gue, ayu dan Nadya ga sedikit pun menjawab pertanyaan ka Bayu

" Ga usah ka biar mereka istirahat di tenda saya " seru Zidan
" Sejak kapan lu ada disini ?"
" Sejak zilan ikut"

Jawaban nya yg membuat ka Bayu iri segera meninggal kan tempat dimna zilan mendirikan tenda
Tenda sudah terpasang Zidan pun membereskan didalam nya
Entah apa yg akan dia lakukan lagi

" Laper engga ?"
" Banget" seru ayu
" Sok masuk aja istirahat"

Gue liat Zidan sedang membereskan peralatan logistik nya entah apa yg akan dia masak, dengan cekatan dia masak dia membuatkan nasi goreng, bakwan , dan telor mata sapi

" Gila gila ini gue berasa makan di rumah"
" Kmu yg masak "
" Ya terus siapa, Ayo keluar makan dlu mumpung angetan"

Ayu yg sudah menahan lapar langsung mengambil posisi paling depan

" Enak parah " seru nadya
" Lu klo di mbok tun makan nya mie terus disini makan enak, apa perlu kampus di pindahin ke sini biar lu makan nya ada variasi gitu " seru ayu

Zidan hanya tersenyum tipis

" Kmu nya makan engga? "
" Iyaa nanti "
" Ga mau ah sekarang , aku suapin ya"
" Malu nanti ayu Nadya nya iri Zil "
" Duh Zidan tolong ya gue tuh baru juga damai jgn bikin emosi nih buru makan "

Gue dan Zidan makan bareng 1 piring berdua, terlihat wajah dia yg blushing entah kena menahan malu atau Kena dingin nya udara. Makanan yg Zidan buat habis tak trsisah zidan membersihkan peralatan makannya dan di gantung di atas pohon

" Knpa di gantung ?"
" Takut temen nya ayu kesini?" seru Zidan
"Siapa ?"
" Babi hutan "
"Sembarangan lu zid "seru ayu

Zidan yg hanya tertawa kecil melihat ayu yg tidak terima atas pernyataan nya

" Mau cari kayu bakar dlu ya bikin api Unggun "
" Aku ikut "

Gue dan Zidan mencari kayu bakar, dingin nya udara sore membuat gue kedinginan
Zidan yg ga biarin gue kedinginan menggenggam erat tangan gue dan melepaskan jaket nya dan di pakaikan ke gue , kayu sudah terkumpul kita pun kembali ke tenda Zidan membuat api unggun agar hangat
Entah terbuat dari apa kulit nya seolah udara pegunungan gak mempan membuat tubuh nya dingin.
Gue sandarkan kepala gue ke pundak kuat nya dia , tanpa protes dia hanya diam

" Bintang nya bagus "
" Masyallah "
"Aku sayang kamu "
Dia menatap dalam gue

" Tempat kan aku di luar hati kamu jgn tempatkan di paling dalam hati kamu Zil , janji ya dalam hati kmu cuma ada tuhan mu , nabi mu dan keluarga mu "

Gue memeluk tubuh Zidan yg terasa dingin.
Dia mencium kepala gue

" Tidur ya udah malem nanti makin dingin"
" Kamu tidur ga "
" Nanti tuh mau ghibah sama pendaki lain "

Gue menuruti perintah nya
Gue beraniin diri untuk mendekatkan muka gue ,gue cium pipi nya yg memerah

Dia hanya terdiam, tak sepatah pun keluar dari mulut nya dan langsung bergabung dengan pendaki lain gue pun masuk ke tenda untuk beristirahat.
Didalam tenda sangat dingin gue yang memakain double jaket pun masih terasa bagaimana dia yg ga memakain jaket sama sekali di luar , terdengar suaranya masih berbincang dengan pendaki lain , begitu ramah nya dia di alam.
Gue menemukan sesuatu di saku jaket nya ada biskuit better kesukaan nya yg selalu dia bawa kemana-mana
Malam semakin larut dan membuat mata ini tak sanggup lagi menahan nya

your God , your prophet, and your famili enough in your heart

ZIDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang