Dekat kembali

83 5 0
                                    

Seperti yg sudah di bilang Zidan hari ini ada kuis. untung nya Zidan memberikan rekaman  pelajaran kemarin seengga nya gue masih bisa jawab walaupun asal
Bukan hal yg aneh klo Zidan mendapat nilai sempurna dan yg gak gue percaya nama gue di bawah nama  Zidan
Dengan kaos polos berwana navy dia berjalan didepan gue sambil menaikan alis nya , aroma parfum yg harum masih meninggalkan jejak nya.

" Aku ke perpus dulu mau kembalikan buku" seru Zidan
" Aku tunggu di mbok tun ya"
" Jgn , tunggu depan TU aja cari info libur"
" Ay ay capten"

Gue nunggu tepat di depan papan informasi , tapi belum juga ada surat edaran dari kampus lama gue nunggu akhir nya salah satu dosen keluar membawa surat edaran yg berisi libur.
Gue yg sedang membaca info libur tersebut di kaget kan dengan Zidan yg sudah berdiri di belakang gue entah udah berapa lama dia berdiri disitu

"Klo burem kacamatanya di pake  , nih kacamatanya "
" ko ada di kamu"
" Nemu di mbok tun "
" Ko ke mbok tun duluan si curang ah"
" Iya soalnya aku mau selingkuh "
" Sok aja selingkuh bilangin polisi"
" Udah ayo ke mbok tun aku laper blm makan dari SD "
" Lebaaaaayyyy" sambil mengacak acak rambut Zidan

Kita jalan berdua ke mbok tun entah cuma perasaan gue atau gimna orang melihat dengan tatapan yg gak biasa

" Zid ko pada liatin ya"
" Gincu mu kemerahan kali "
" Engga ko "
" kena aku ganteng "
" Idiiih "

Bisa berjalan berdampingan dengan Zidan kembali membuat gue merasa bahagia. Tanpa ragu gue genggam tangan nya erat gue gak peduli orang mau bilang apa karena kata Zidan hidup gue ya milik gue.

Di kantin mbok tun  gue duduk di tempat biasa mbok tun yg sudah hafal menu favorit segera membuatkan makanan.
Kali ini bukan gue dan Zidan aja yg makan di mbok tun ayu dan Nadya juga akan segera menyusul
Zidan yg sedang berbincang dengan mbok tun tiba-tiba lari mengumpat di belakang gue setelah kedatangan Nadya

" Kenapa?" Tanya gue keheranan
" Ada Nadya sieun euy"
(Ada Nadya takut)
" Sieun naha ih kamu mah aneh ?  "

"Sien di gampar deui "
(Takut di tampar lagi )

Gue yg mendengar ucapan nya hanya bisa tertawaa

" Napa dia Zil " tanya nadya
" Takut di gampar kamu lagi nad ceunah "
" Cemen lu, bikin galau mah jago "
" Ya maneh teu mere aba-aba Mun rek gampar" ujar Zidan
(Ya kamu ga kasih aba aba klo mau nampar )

" Mana ada orang mau mukul ngasih aba-aba"

" Teuing ah nyeuri cepret kitu, ruas aing mah "
(Tau ah sakit cepret gitu , kaget saya mah)

Gue ketawa mendengarkan perdebatan Zidan dan nadya, dengan sikap nya yg seperti itu membuat gue semakin gemas.

"Zil ati-ati Zidan suka gigit " seru ayu
" Fitnes aku baik ko "
"Fitnaaaaaahh"

Zidan yg kembali duduk dan melanjutkan makan sambil terus melihat ke arah ponsel nya yg setiap saat meminta nya untuk  mengantarkan orderan . Sesibuk apapun dia selalu menyempatkan waktu nya bareng gue.

Alasan kenapa aku sibuk itu hanya pengen liat kamu bahagia


ZIDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang