pulang

96 6 0
                                    

Hari ini kami pun pulang , pergi membawa kenangan ransel dan segala peralatan sudah di naikan sekarang kita siap untuk jalan
Seakan tak mau pergi kenangan terus membayangi.

Lelah nya tubuh ini terbalaskan dengan apa yg alam ajarkan, dan apa yg alam suguhkan.

Kisah ini tidak akan menutup perjalanan berikut nya justru ini adalah awal perjalanan di mulai.

Dengan sorot mata nya yg terpancar dia melihat di sekeliling seraya memberikan salam perpisahan kepada bumi yg sekarang dia pijak.

" Zid ayo naik " seru nadya

Dia langsung berlari menuju mobil

"Tarik mang"

Mobil berjalan sesuai arahan Zidan
Ayu dan Nadya yg sudah  kelelahan langsung memejamkan matanya dan membaringkan tubuh nya dia atas tumpukan tas.
Sementara dia memadangi pemandangan di sepanjang jalan

"Hidup itu kaya gini zil , klo yg lurus aja ga ada tantangan"

" Ngapain ngambil jalan berliku klo ada jln yg lurus "

" Klo jln  yg lurus terus  kita ga akan bisa kuat "

Selama ini gue tersadar bahawa selama hidup ini gue selalu menemui jalan yg mulus tanpa di sadari itu yg membuat lemah.

Berbeda dengan Zidan mungkin dia sudah mengalami fase perjalanan hidup dimana hidup nya begitu keras tapi tak ada keluhan atau protes dirinya kepada hidup ini.

Mata ini sudah tidak sanggup untuk menatap biru nya langit , hijau nya pepohonan sedangkan angin yg menepis wajah ini seakan mendukung untuk memejamkan mata ini.
Entah berapa lama gue tertidur di pundak nya yg begitu nyaman

" Bangun zil udah nyampe "
Gue menatap wajah zidan dia hanya menatap gue . Begitu halus nya dia membangun kan gue
" Nad ayu bangun"

Zidan menurunkan semua barang barang nya

" Mang muhun pisan nyak "
" Iya sami-sami, hati hati ,  mamang jalan lagi nih assalamualaikum"
"Walaikumsalam "

Ayu dan Nadya menelfon keluarga nya untuk menjemput

" Udah hubungin pak Maman suruh jemput "
" Udah tapi pada ga ada di rumah "
" Yaudah nanti aku anterin kmu "

" Zil zid kita duluan ya "
" Hati-hati"

Zidan pun mengajak gue untuk pulang kerumah nya dulu , dia melangkahkan kaki nya dengan beban ceril yg  di pundak nya.

Singkat cerita

"Assalamualaikum "
" Walaikumsalam"

Suara yg akhir-akhir ini gue kangenin karena kelembutan dan hangat nya dia menerima gue

" Udah pulang? Pada mandi dulu gih"
Gue pun langsung mencium tangan ibu.

Gue pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh ini sedangkan Zidan tidak langsung mandi dia masih bercengkrama dengan ibu dan zidna,begitu hangat nya mereka.

Seusai nya gue mandi zidna dan ibu sudah menyiapkan makanan untuk mengisi perut yg kosong ini sedangkan Zidan pergi mandi
Makan sudah tersusun rapih di meja
Dengan rambut nya yg masih basah dia sudah duduk di depan meja makan
Ibu yg mengambil kan makan untuk gue ,zidna dan Zidan

"Makan yg banyak ya neng"
"Iya ibu"

Di meja makan semua nya tenang tanpa suara dan tanpa pertanyaan

"Gimana liburan nya "
"Seruuu zilan seneng banget"
" Iya seru zilan ternyata makin berat Bu"
"Ko kamu tau"
" Dia jatoh di atas kena pake haighills"
" Bohong Bu , kena licin ibuu"

Dia terus menjaili gue tanpa sadar sudah tidak adalagi makanan yg harus dimakan

" Zilan mau tidur disini apa langsung pulang ?
" Pulang aja Bu udah kangen sama mamah"
" Aku ambil motor dulu "

Zidan langsung menyiapkan motor tua nya itu . Gue langsung pamit ke ibu untuk pulang

Di perjalanan

Gue yg sudah tidak sanggup lagi hanya bisa tidur di punggung nya sambil di bonceng tangan Zidan terus memegang erat tangan gue , gue memeluk erat tubuh dia.

"Teh sudah sampai sesuai aplikasi"

perkataanya yg menirukan driver ojol   membangunkan gue.

" Iya bang makasih ya"
Dia hanya tersenyum tipis
"Mampir dulu engga ?"
"Engga ah kamu kan perlu istirahat"
"hati2 di jalan ya "

gue langsung mencium tangan dia
Dia pergi meninggalkan kan gue, sejak itu juga gue langsung menuju ke kamar untuk pergi istirahat
Rumah begitu sepi terasa waktu pun di bunuh disini hanya ada bi iyem yg menemani

" Neng punten "
"Iya bi"
" Neng ini ada titipan dari a Zidan hot in cream sama jus stroberi "
" Makasih ya bi "

Tertera juga seutas kertas kecil yg berisi pesan

Nanti makan ya klo capek olesin jgn di minum , nah klo jus baru diminum jgn di pake mandi . Klo ga di bales maaf nih lagi kerja

Gue baca pesan tersebut di tengah muka yg tidak semangat untuk tersenyum justru dengan cara sesimpel ini dia mampu membuat gue tersenyum. Tidak harus dengar hadiah mahal atau mewah cukup dengan memberikan perhatian saja sudah cukup membuat gue nyaman.

Segini dulu ya gampang dilanjut nanti
Jgn lupa do positive activity and stay home
Don't forget to always read Zidan
We Will donation 
Every reader one mask for everyone

Ig: @zdnmrzp

ZIDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang