Faris

165 9 2
                                    


Setelah kegiatan ospek selesai kampus memberikan waktu 2 hari untuk libur, gua manfaatin waktu ini buat kumpul dengan keluarga

" Gimana ospek nya zil " tanya teteh

" Ga gimana-gimana teh capek "

Sambil tiduran gua curhat dengan teteh ga tau kenapa gua kepikiran Zidan terus.
Sura kelakson mobil di luar berbunyi

" Tuh Faris udah di dapan " seru teteh
" Iya "

Sebenernya gua males ketemu Faris
Btw Faris pacar gue tapi gue gak pernah suka sama dia ,  ini semua kena orang tua gua.

" Hay bi "

" Hay"

" Kangen nih kita mau kmna ? "

" Terserah kmu" gue jawab dengan males .

Faris adalah calon dokter, orang tua gua suka banget sama Faris . Dia anak orang punya tapi sikap nya yg sombong bikin gue gak nyaman  Sepanjang perjalanan gua diem aja kaya nya gua udah terinfeksi sikap nya Zidan yg pendiem.

" Bi kenapa ? "

" Gpp "

" Sakit kah ? "

"Pulang aja yu aku bt "

" Tapi kan kita baru jalan! "

" Yaudah iya "

Ini yg bikin gua ga nyaman dia kasar gak pernah ngertiin kalau gue lagi capek apa yang dia ingin kan harus dia dapetin saat itu dan detik itu juga.

ZIDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang