Bab 3

221 20 0
                                    

Pagi yang indah, dan semoga hari ini juga indah, seindah mentari diwaktu pagi.
Aamiin_batinku.

Ku bergegas turun kebawah setelah selesai bersiap siap untuk pergi ke toko buku pagi ini.
Saat di bawah kulihat Abi, Ummi, dan Zahra sudah makan duluan, dan aku pun langsung ikut bergabung untuk makan pagi bersama-sama.
Dimeja makan hanya dentingan sendok yang terdengar tanpa ada yang berbicara disaat makan berlangsung.

Aku yang dari kemarin ingin mengatakan kepada Abi dan Ummi bahwa Anna ingin menginap ternyata susah!
Ku harus mencoba, semangat Syifa!_batinku.

"Emm, Abi, Ummi, aku mau ngomong..."

"Mau ngomong apa sayang ngomong aja"
Ucap Abiku.

"Em,,,gini, aduhh gimana yaa?_aku berfikir dua kali harus bicara apa dihadapan kedua orang tuanya ini, takut salah ngomong nantinya.

"Gimana apanya? Tanya Ummi.

" Gini Ummi hari Kamis besok Anna mau silaturahmi kesini, dan katanya mau nginap juga, bolehkan?"

Aku tak berani memandang kedua orang tuanya, takut di marahi mereka.

"Anna? Teman dekat kamu itu kan? Boleh dong sayang, silahkan saja, Ummi senang ko.."

"Beneran boleh Ummi?" Ku tanya lagi Ummi, takut aku yang salah dengar tadi.

"Iya sayang silahkan saja, iya kan Abi" tanya Ummi pada Abiku.

"Iya Syifa, asal jangan bawa laki laki aja kesini, kalau Syifa bawa laki laki kerumah gak segan segan Abi usir..." Tegas Abiku.
Aku tau Abiku memang melarang aku terlalu dekat dengan laki laki, tapi kata Abi itu juga untuk kebaikan ku, baiklah ku terima dengan baik apa yang diajarkan Abi pada ku.

"Ya sudah Abi, Ummi, aku pergi dulu yaa..."

"Laa mau kemana mbak? Tanya Zahra.

"Mau ketoko buku mau ikut?"
Hari ini aku memang ingin ketoko buku membeli beberapa buku untuk membuang rasa bosanku saat santai santai, kan lebih baik membaca kan dari pada gak ada kerjaan apa apa, dapat ilmu jugakan jika kita sering membaca.

"Emm,,,gak deh mbak males.."

"Yasudah, aku pamit dulu, assalamualaikum..."
Sambil mencium punggung tangan kedua orangtuaku.

"Iya, waalaikumsalam... hati hati nak..."
Ucap Ummiku.

"Iya Ummi.."
Aku pun langsung bergegas pergi ke toko buku, karena hari ini aku harus cepat sampai kalau aku terlambat bisa bisa penuh nanti, sebab hari ini hari Rabu. Biasanya kalau hari Rabu pasti penuh itu toko buku, sebenarnya aku juga bingung seh, kenapa harus hari Rabu coba, kan gak ada to liburan z hari Rabu yang ada hari Ahad atau hari Jum'at. Mungkin ada yang istimewa kali ya di hari itu_batinku.

Setelah sampai, ku lihat belum terlalu ramai. Ya alhamdulillahh lahh_batinku. Saat aku masuk kedalam tiba tiba tubuhku menabrak seseorang yang tidak ku kenali.

"Afwan...saya gak sengaja..."
Ucap laki laki itu.

"Iya gak apa apa... saya permisi, assalamualaikum..."
Tanpa ku dengar ia menjawab salamku, aku langsung pergi dari hadapannya, agar tidak menimbulkan fitnah nantinya.

Kini aku sedang berdiri didepan rak rak buku, aku sedang bingung buka apa yang harus di beli_batinku. Saat aku sedang mencari cari dan ternyata aku menemukan satu buku yang menarik perhatianku, dari sampulnya sangat indah dan saat ku baca buku itu berjudul 'Mari Kita Berhijrah' Emm..sangat menarik juga ini buku dari covernya, beli apa gak ya?_tanya batinku. Tak pikir panjang lagi aku langsung ambil buku itu, lalu setelah itu aku berjalan ke tempat buku novel novel romansa. Setelah dapat buku yang aku sukai lalu aku kekasir untuk menghitung semua jumlah belanjaan bukuku. Dan aku langsung bergegas pulang kerumah.

...

Ting...
Saat aku sedang berbaring sofa kamarku, aku mendengar bunyi notifikasi yang bunyinya berasal dari ponselku. Lalu aku ambil ponselku yang terletak didekat tempat tidurku dan saatku buka ternyata Anna yang sedang mengirimi sebuah pesan untukku.

Anna
Mbak, gimana? Apa kata Ummi?

Dan dengan cepat jari jemariku menari diatas keyboard ponselku untuk membalas pesan singkat itu.

Aku
Iya, sudah, kata Ummi boleh ko...aku tunggu besok ya Anna....

Lalu pesan itu langsung ku kirim pada Anna.
Dan tak lama ada bunyi lagi dari ponselku.


Anna
Oke mbak, Syukron mbak...

Aku
Afwan...

Itulah pesan singkatku dengan Anna. Tak sabar rasanya ingin bertemu dengan teman dekatku itu, semoga besok menjadi hari bahagia untukku dan juga untukmu Anna_batinku.

...


"Nak, gimana dengan perjodohan kamu kemarin? Kamu mau kan nerima Fathan?

Pertanyaan Abi itu membuat hatiku rasanya sesak, bagaimana ia bisa menerima laki laki lain sedangkan dalam hatinya masih tertulis nama 'dia' aku harus apa sekarang ya Allah_batinku. Beberapa tahun aku berusaha melupakannya tapi masih saja semua kenangan itu datang dengan sendirinya.

"Sayang...kamu kenapa?"

"Hah, syi...Syifa gak apa apa Abi..."
Kataku bohong, bagaimana pun juga aku belum siap untuk menikah, dan umurku masih tergolong muda untuk saat ini, 20 tahun itu terlalu cepat banget bagiku.

"Gimana? kamu sudah pikirkan? Hari Jum'at mereka kesini lagi nak.."

Jum'at?apa yang harus aku lakukan sekarang ya Allah_batinku.

"Emm,,,beri waktu untuk berfikir Abi..." Lirihku, mood ku sekarang berubah 88% sekarang. Yang tadinya aku ingin kebelakang untuk mengurus kebun ternyata hilang seketika keinginanku itu.

"Baiklah sayang..."

"Mbak, itu Ummi manggil to didapur, katanya belikan gula sama teh diwarung"
Tiba tiba saja Zahra datang.

"Iya...."
Lalu aku berlalu pergi ke dapur menemui Ummiku.

"Mana Ummi uangnya?"

"Ini nak.." Sambil menyerahkan satu lembar uang sepuluh ribu.

"Ya udah Ummi aku pamit dulu, assalamualaikum..." Pamitku.

"Waalaikumsalam..."

Setelah itu aku pergi kewarung dekat dengan rumahku. Lalu aku beli pesanan Ummi tadi, dan setelah selesai aku pun pulang kerumah untuk ku serahkan pada Ummi. Tumben bangat Ummi mau minum teh pagi pagi begini, biasanya juga air putih_batinku.

"Nih Ummi teh sama gulanya dan ini kembaliannya"

Tak berselang waktu lama tiba tiba saja ponsel yang berada di kantong gamismu berdering dan kulihat siapa yang sedang menelpon jam 7 begini, ternya itu kakeknya.

"Assalamualaikum kek"

..........

"Alhamdulillah baik kek? Kalau kakek gimana kabarnya?"

.........

"Alhamdulillah kalau begitu...Oo ya kek nenek mana?"

......

"Ooo....kirim salam buat nenek ya kek.."

.......

"Ada ko kek, kakek mau bicara sama Abi ya.. sebentar ya kek..."

.......

Lalu aku cari Abi ke kamarnya, kata Ummi Abi ada dikamar.

Tok Tok Tok....
"Abi...ini kakek telpon, katanya ingin bicara pada Abi...."kataku di depan pintu kamar Abi.

Ceklek..
Pintu kamarpun dibuka lalu ku serahkan ponselku itu pada Abi dan kutinggalkan mereka yang sedang berbincang-bincang.

....


Jangan lupa tinggalkan jejak vote kalian yaa setelah selesai membaca😉🙏 silahkan share ceritanya keteman teman kalian juga 😉 bantu author ya mengshare cerita ini 🤗

#assy23

Penantian HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang