Saat ini aku masih berada diruang yang bercat putih ini, bau obat itu menyeruak dipenciumanku, rasanya aku tak tahan berlama-lama di sini, ingin aku pulang kerumah tapi aku tak mau membuat orang tuaku begitu khawatir dengan keadaanku sekarang ini.
"Zahra, kamu pulang saja, mbak gak apa-apa disini sendiri, lagian disini juga ada suster yang jagain mbak.."
Kulihat ia sedang sibuk dengan ponselnya, entah apa yang ia lakukan.
"Tapi mbak ini itu perintah Ummi, kata Ummi,,Zahra harus diam disini, kalau Zahra pulang yang ada ummi marah nanti sama Zahra...."ucap Zahra ketus.
"Waaa....Syifaaa!!"
Kulihat suara cempreng itu berasal dari sahabat kecilku, keyle, dan disampingnya Aila."Ya Allah key, kamu ini, suara bisa dipelankan napa! kasian Syifa nya terganggu cuma mendengar suara cemprengmu itu" ucap Aila.
"Iya iya iya, ustazah ku yang cantik.." goda keyle
"Hahaha, kamu mah bisa aja key.." ucapnya tersipu malu.
"Key, Al sudah datengg, emm rindu deh ama kalian....sini peluk..." aku tak menyangka kedua sahabatku ini datang disaat aku membutuhkan mereka. Terima kasih ya Allah telah memberikan Syifa sahabat seperti mereka_batinku.
"Em, berpelukan..." Ucap kami bertiga.
"Hm, manja bangat seh mbak..."kudengar Zahra bicara sewot kepadaku.
"Ee, Zahra kamu ini gak pernah berubah dari dulu sampai sekarang..."ucap Keyle jutek.
"Key..."ucapku lalu ku geleng geleng kan kepalaku yang mengisyaratkan jangan seperti itu, gak bolehh.
"Ya sudah Zahra kamu pulang geh, disini ada mbak Key sama mbak Ai..." Kataku pada Zahra yang sibuk dengan ponsel kesayangan itu.
"Ya sudah aku pulang dulu mbak.. assalamualaikum.."
Ucapnya, lalu ia berlalu begitu saja setelah mengucapkan salam.Setelah menjawab salam zahra dan kami pun kami berbincang-bincang.
"Fa, kamu kenapa seh bisa seperti ini? Aku gak pernah Lo melihat kau kayak begini..."ucap Aila.
"Iya Fa, kemarin baik baik aja kamu, sama sekali gak punya beban deh kulihat....tapi kenapa sekarang jadi begini? Tanya key heran.
"Aku gak apa apa kok..."jawabku sesantai mungkin. Aku tak ingin menyusahkan mereka, mereka sudah terlalu banyak ku repotkan. Maaf key, Ai...aku belum bisa cerita, nanti kalian bisa tahu sendiri_batinku.
"Fa? Kamu beneran gak apa-apa? Kok bisa seperti ini, sampai kaki kamu begitu, luka luka lagi, kamu ada masalah ya??"tanya Aila lagi.
"Bener itu kata Aila, kamu ada masalah ya? Kalau ada cerita aja ke kita, kan kita kan sahabat...jujur ya Fa, aku baru pertama kali lho liat kamu kayak gini, kalau ada masalah pun kau selalu diam tak mau mempersulit keadaan, tapi kenapa kamu jadi begini?? Tanya Keyle.
"Heeh, betul itu, kau itu selalu kuat dan sabar dalam menghadapi semua masalah, tapi kali ini kami tidak menemukan itu di diri kamu fa, apa masalahmu ini memang lebih parah ya? Tanya Aila lembut.
"Aku gak apa-apa ko Ai...key..."alibiku.
"Gak papa gimana, kaadaan sudah begini kau bilang gak apa-apa?! Tanya key dengan sedikit emosi.
"Gak mungkin gak ada apa-apa Fa, pasti ada sesuatu yang kamu sembunyikan dari kami, ya kan? Sambungnya lagi.
"Iya Fa cerita aja sama kami, kami kan sahabat kamu, apa gunanya jika punya sahabat tapi tak mau berbagi, sahabat itu berbagi Fa, kadang kita bagi kebahagiaan dan kadang kesedihan..kalau kamu bahagia kita juga bahagia tapi kalau kamu sedih kami juga sedih sama seperti kamu..."ucap Aila panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Halalku
SpiritualPart sedikit acak 😌🙏selamat membaca🤗 _ Sebuah penantian seorang gadis yang cantik yang bernama Syifa. Sudah lima tahun lamanya penantian belum ada perkembangannya. Tanda tanda kedatangan sosok seseorang itu...