"Syifa rindu...hiks hiks hiks..kenapa ba...hiks hiks hiks..baru dateng...hiks hiks hiks..... Arfan? Tangisnya pun pecah.
"Ssttt!! Jangan nangis, nanti make up nya luntur lho, sebentar lagi kita mau turun kebawah mau menyambut para tamu yang datang..."
Iapun melonggarkan pelukannya dan menghapus air matanya, kemudian akupun menyentuh ubun-ubun nya dan membacakan doa keberkahan.
Cup
Satu kecupan mendarat di keningnya, kulihat ia tersenyum padaku dan akupun membalas senyumannya, sungguh senyum yang sangat aku rindukan beberapa tahun yang lalu.
"Mari kita turun, semua sudah menunggu..." Ia pun mengangguk mengiyakan ucapanku.
Lalu kamipun turun kelantai bawah saling bergandengan tangan, kini mataku seolah olah terhipnotis melihat mata indahnya dan akupun tersenyum melihatnya, lalu ia pun membalas senyumanku. Sesekali aku melihat para tamu, mereka sedang menatap kepada kami.
"Wah pengantin baru saling pandang memandang tuhh..." Ucap seseorang perempuan yang berada dipojokan.
Kulihat Syifa sedang menundukkan pandangannya setelah mendengar ucapan seseorang itu.
"Syifa..." Panggilku.
"Hmm.."
"Kamu cantik hari ini Humairahku..."
Kini ia salah tingkah karena ulahku, dan lihatlah pipi itu merona sekarang, aku memang sedikit menggodanya, karena aku suka dia seperti ini. Manis sekali_batinku.
"Wahh, pipi istriku sekarang merah yaa.." godaku.
"Au ah, kamu ngeledek mulu, kesel Syifa..." Ucapnya kesel.
"Gak usah cemberut gitu nanti cantiknya ilang lho..."
"Ngeledek mulu deh kamu..." Dengan muka yang sedikit cemberut.
"Hehe, maaf ya.." ucapku.
Hening....
.
.
."Syifa...."panggilku.
"Iya...ada apa? Jawabnya.
Aku pun mendekatkan wajahku ke wajahnya, ia sangat terkejut melihat ku seperti ini, dengan cepat ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya lalu aku membisikkan sesuatu padanya.
"Ana uhibbuki Fillah ya jauzati..."ucapku pelan didekat telinganya. Ia pun terlonjak mendengar kata-kata dariku sambil menurunkan kedua tangannya. Kini ia tersipu malu dengan perlakuanku yang begitu menggodanya.
'Ya Allah beginikah rasanya dekat dengan pasangan halal, sungguh sangat membahagiakan_batinku.
"Ciee...cieee... pengantin baru mah biasa, yakan Anna? Aku sedikit terlonjak atas kedatangan Anna dan teman temannya.
'Ini anak menggangu saja, baru ingin menggoda istri, ee malah mereka yang datang, sabar Fan!! Sabarr!'_batinku bermonolog.
"Yaa elaaa Syifa....Syifa..gak usah begitu juga kali matanya, udah santai aja..." Ucapnya lagi. Aku memang tidak mengenalnya, tapi dilihat dari keakraban nya pasti ia adalah sahabat istriku.
"Eh mbak..semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah yaa, mbak jangan nangis lagi, aku sedih lo liatnya.." ucap Anna.
"Ingat bang! Jagain mbak Syifa yang benar benar, awas aja kalau dibikin sedih! Jika Abang bikin sedih mbak Syifa....abang akan berurusan dengan kita kita...ya kan Ai, key?" Tanya Anna pada kedua sahabatnya yang diiringi dengan anggukan keduanya.
"Esss, adek Abang ini.....perhatian nya maa syaa Allah..."ucapku sambil mengusap-usap kepala Anna.
"Iiii Abang...nanti berantakan lagii!! Kebiasaan deh Abang ini..." Ucapnya kesel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Halalku
SpiritualPart sedikit acak 😌🙏selamat membaca🤗 _ Sebuah penantian seorang gadis yang cantik yang bernama Syifa. Sudah lima tahun lamanya penantian belum ada perkembangannya. Tanda tanda kedatangan sosok seseorang itu...