Bab 24

94 5 0
                                    

Assalamualaikum reader😊 maaf ya baru up hari ini, sebenarnya udah lama banget aku ingin update tapi tertunda terus. Maaf ya reader 🙏
.
.
.
Selamat membaca🤗
.

...

Saat sedang asyik-asyiknya bermain dengan Zulfa tiba tiba Arfan datang menghampiri ku.

"Sayang, ini siapa namanya? Tanya Arfan. Akupun langsung menoleh dan tersenyum.

"Nama aku Zulfa om.."ucap ku meniru suara anak kecil sambil melambai-lambaikan tangan Zulfa.

"Ohh Zulfa ya..sini ikut om..."ucap Arfan lalu mengambil alih Zulfa dan bermain-main dengan nya.

Hening...

"Kamu sudah sholat magrib? Tanya Arfan.

"Em, aku lagi ada halangan...jadi maaf ya, kamu sholat nya sendiri dulu.."ucapku sedikit gugup.

"Ohh, gitu..."

"Hah?! Cuma Gito doang respon nya? Tanya batinku.

"Em...Syifa mau kesana dulu ya...." Ucapku sedikit kaku.

"Panggil mas aja..."ucapnya dengan tersenyum padaku.

"Em, i..iya..ya udah aku kesana dulu sebentar...jagain dulu Zulfa nya..."

"Iya..mas jagain kok, tenang aja..."ucap Arfan tersenyum dan aku pun membalas nya lalu berlalu pergi kebelakang.

"Ummi, Syifa bantuin ya nyiapin makan malamnya..." Ucap ku lalu menghampiri ummi.

"Iya sayang, kamu goreng ikan dulu ya, nanti Ummi yang masak yang lainnya..." Kata Ummi.

Kulihat Ummi begitu kelelahan, seharian ia beraktivitas tanpa ada istirahat sedikitpun, aku terharu, begitu besarnya pengorbanan seorang ibu untuk anaknya supaya anaknya bahagia tanpa memikirkan kondisinya sendiri.

"Ya Allah sehatkan selalu Ummi hamba, jagalah selalu dia begitu juga dengan Abi...jauhkan mereka dari segala hal buruk ya Allah...Aamiin..."doaku dalam hati.

"Syifa, kok melamun? Tante panggil panggil gak nyaut nyaut, eh ternyata melamun rupanya..." Ucap Tante Yola mendramatis.

"Hehehe, maaf tan, sengaja emang.."kataku dan dihadiahi gelak tawa dari orang sekitar.

"Syifa, Syifa, udah gede juga, udah nikah juga, masih aja kayak anak kecil, nanti jangan begitu ya kalo sama suami..."kata Tante Sarah yang tiba-tiba datang menimbrung pembicaraan kami.

"Eh Tante Sarah...kapan disito? Tanya ku malu malu.

"Gak usah malu begitu kali Fa, masa sama Tante sendiri malu,,,haha"

"Emm,,Tante mah..."renggek Syifa.

"Udah punya suami, tapi masiih aja kayak anak kecil, dasar bocahh..haha"

Aku benar benar malu sekarang, Tante tantenya selalu menggodnya dan terkadang suka meledeknya.

"Ya Allah, Syifa malu digodain terus, lebih baik tenggelakan Syifa aja, dari pada malu..."monolog ku dalam hati sambil menahan rasa malu.

"Iiisss, Ndak Baek begitu Sarah, Yola.." tegur Ummi.

"Tau tuh Ummi, Tante Yola sama Tante Sarah ledekan Syifa terus kan Syifa kesel!..." Adu Syifa.

"Hehe, maaf mbak, habisnya lucu anak nya...ya kan Yola..haha..."

"Iya tuh betul, hahaha...aduh Syifa, sakit perut Tante ini..huh.."

"Ledek aja terus Tan, sampai mulut berbusa pun Syifa gak PERDULI!! Ucap Syifa kesel lalu pergi berlalu meninggalkan Ummi dan Tante Tante yang sedikit menyebalkan bagi Syifa.

Penantian HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang