Bab 10

121 7 0
                                    

"Assalamualaikum..." Ucapku seraya membuka pintu rumah yang masih tertutup rapat.

"Waalaikumsalam..." Jawab Ummi yang tiba-tiba datang dari ruang keluarga. Aku pun langsung menghampiri nya dan mencium tangannya.

"Ko Ummi sendiri nonton TV nya? Abi mana? Tanyaku sambil celingak-celinguk mencari keberadaan Abi.

"Lho...kamu tak bersama Abi? Tadi kata Abi dia kemesjid, Ummi kira kamu bersama Abi..."

"Tidak Ummi, Syifa pergi sendiri aja tadi.."jelasku.

"Assalamualaikum..."ucapan salam terdengar tiba-tiba dari pintu depan dan disambut dengan balasan.

"Nah itu Abi.."tunjuk Ummi.

"Abi..."ucapku sambil menyalami tangannya lalu berganti dengan Ummi.

"Ada apa nak? Kamu cari Abi? Apa ada sesuatu yang ingin dibicarakan? Tanya Abi padaku dan diikuti anggukan kepala ku.

"Yaudah sini, duduk dulu..."ucap Abi sambil menepuk-nepuk sofa yang dia duduki. Aku pun mengiyakan ucapannya.

"Abi mau minum apa? Biar Ummi siapkan.."kata Ummi yang masih berdiri.

"Gak usah Ummi..."tolak Abi halus.

"Ya sudah kalau Abi gak mau, Ummi gak memaksa..."ucap Ummi tersenyum.

"Nak kamu mau bicara apa? Tanya Abi lagi.

"Gini Abi, tadi kan keyle datang, rencana mau jalan jalan, cuma sebentar ko Abi? Boleh kan? Tanyaku gugup. Aku langsung menunduk, takut kalau Abi akan marah kalau tahu anak perempuannya ini mau keluar malam.

Hening!!

Abi pun hanya diam tanpa bersuara sedikit pun ia hanya menatap ku penuh dengan kelembutan dan kasih sayang.

"Boleh ya Abi? Cuma sebentar, gak lama ko, janji deh..." Ucapku disela sela keheningan. Kulihat Ummi hanya diam dan memandang kearah Abi dan kearah ku bergantian.

"Baiklah, tapi cuma sebentar! Ingat anak perempuan itu gak baik jalan malam terlalu lama apalagi tidak ada yang menjaga kalian saat dijalan..."tegas Abi.

"Beneran boleh bi? Tanyaku antusias dan diikuti anggukan kecil dari Abi.

'Alhamdulillah' ucapku syukur dalam hati.

"Makasih ya Abi, emm, makin sayang aku sama Abi..." Ucapku gembira lalu memeluknya dengan erat.

"Ya sudah Abi, Ummi....Syifa kekamar dulu yaaa...." Ucapku lalu seraya berdiri dan diangguki oleh keduanya.

"Nak, sebelum kalian pergi, kita makan dulu, ajak key turun yaa, kita makan sama sama..." Ucap Ummi.

"Iya Ummi...."balasku.

Aku pun langsung bergegas menuju kamar dan diikuti senandung kecil dari mulutku, sungguh aku sangat bahagia bisa di beri ijin oleh Abi keluar malam untuk sekedar menghibur diri, ya walaupun sebentar tapi tak apa lah, asalkan aku bisa bersenang-senang sebentar diluar dan bisa berdekatan dengan angin malam.

"Uhh, gak sabar rasanya aku ingin keluar...sudah lama aku tak keluar malam...rasanya seneng bangetttt..."gumamku sambil tersenyum.

Saat sampai dikamar akupun langsung membuka gagang pintu kamarku dan melihat ketempat tidur disana ada key yang sedang memainkan ponselnya. Kuhamburkan pelukan kepadanya untuk menyalurkan kebahagiaan itu juga padanya. Ia yang mendapat pelukan secara tiba-tiba dariku pun refleks terkejut. Ya kalian boleh sebut aku seperti anak kecil yang baru diberi makan setelah sebulan penuh mogok makan. Hahaha! Terdengar lucu bagiku bukan?!

Penantian HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang